Menteri Basuki: Kita Sediakan Pos Istirahat untuk Pemudik Motor

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ilham

Rabu 08 Jul 2015 21:33 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono, menjadi narasumber dalam rangkaian acara Ngobrol (Ngopi Bareng ROL) yang diadakan di Gedung Sapta Taruna Kementrian PU, Jakarta, Rabu (8/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono, menjadi narasumber dalam rangkaian acara Ngobrol (Ngopi Bareng ROL) yang diadakan di Gedung Sapta Taruna Kementrian PU, Jakarta, Rabu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono menyadari selain pengguna tol, lebih banyak lagi pemudik Lebaran 2015 yang menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor. Karena itu ia akan memberikan perhatian serupa kepada mereka dalam penyediaan prasarananya.

"Selain jalan-jalan dijamin mulus tanpa bolong, kita menyediakan pos istirahat," kata Basuki dalam acara "ngobROL" alias ngobrol bareng ROL pada Rabu (8/7).

Pos tersebut disimpan di antara jalur Karawang dan keluar di Ciasem. Di mana setiap dua jam pengendara motor harus berhenti dan dipaksa beristirahat. Tujuannya agar pengemudi dapat melanjutkan perjalanan dalam kondisi fit. Sehingga kemungkinan besar ia dapat pulang ke kampung halaman dengan selamat.

Menyoal pos istirahat, Dirjen Bina Marga Hediyanto W Husaini lebih lanjut menerangkan keberadaannya berfungsi untuk pemeriksaan kesehatan. "Dicek tensinya, diwawancarai, kalau oke baru bisa jalan lagi," kata dia.

Pembangunan dan keberadaan tol, lanjut dia, membuat pengguna sepeda motor lebih leluasa di jalur Pantura. Volume mobil akan berkurang sehingga seharusnya lebih aman karena motor tidak bersaing dengan mobil yang kecepatannya lebih tingggi.

Sosialisasi keselamatan, baik di jalur biasa maupun di jalur tol akan terus ditingkatkan. Tujuannya agar kesadaran keselamatan makin terbangun. "Ini harus dilakukan termasuk memberikan pamflet, menunjukkan rest area KM berapa," ujarnya.

Jika terjadi kecelakaan ketika hari H mudik, Kementerian PU-Pera telah menyediakan lima ambulans, 12 mobil derek dan 10 mobil patroli di Tol Cipali. Dibentuk pula tim yang bertugas menangani perilaku kecelakaan maksimal dalam 20 menit harus terangkat dari jalan untuk diteruskan ke rumah sakit terdekat.

Terpopuler