Aksa Mahmud Mengejar Lailatul Qadar di Masjidil Haram (bag 1)

Red: Irwan Kelana

Rabu 08 Jul 2015 21:20 WIB

Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa H M Aksa Mahmud Foto: Irwan Kelana/Republika Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa H M Aksa Mahmud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK)  H M Aksa Mahmud sedang berbahagia. Tahun ini ia akan kembali melakukan umrah 10 hari terakhir Ramadhan. “Insya Allah saya berangkat Kamis (9/7), dan kembali ke Indonesia tanggal 14 Maret 2015,” kata Aksa Mahmud kepada Republika di sela I’tikaf di MASK Jakarta, Rabu (8/7) dini hari.

Dengan demikian, kata pendiri dan chairman Bosowa Group itu, pada malam 27 Ramadhan, yakni Senin malam Selasa (12/13 Juli 2015)  ia masih berada di Masjidi Haram. “Malam tanggal 27 Ramadhan merupakan malam yang sangat berkah. Semoga pada malam tersebut turun Lailatul Qadar,” kata mantan wakil ketua MPR itu.

Lelaki kelahiran Barru, Sulawesi Selatan, 16 Juli 1945  itu mengatakan setiap bulan Ramadhan ia dan istrinya selalu menunaikan ibadah umrah pada 10 hari terakhir Ramadhan. “Saya sudah sekitar 25 tahun selalu melaksanakan umrah Ramadhan,” tutur mantan anggota DPD itu.

Bagi Aksa, umrah Ramadhan sangat spesial. “Ramadhan merupakan bulan yang sangat berkah. Kalau kita umrah pada bulan Ramadhan, insya Allah berkahnya luar biasa,” ujar tokoh yang masuk dalam Daftar 40 Orang Terkaya Indonesia itu.

Menurutnya, umrah Ramadhan merupakan kesempatan baginya untuk bertobat kepada Allah, memohon rezeki kepada Allah, mendoakan anak-anak agar selalu rukun, dan meminta berbagai macam kebaikan kepada Allah SWT.

 

Keberadaannya di Tanah Suci pun merupakan kesempatan baginya untuk memperbanyak tadarus Alquran.  “Terpenting meminta kepada Allah agar hidup kita memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi orang lain,” kata Aksa yang  gurita bisnisnya meliputi 10 divisi dan lebih 40 perusahaan.