Rayakan Kemenangan Bersama Anak Yatim

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko

Rabu 08 Jul 2015 18:13 WIB

ketua umum badan kontak majelis taklim (bkmt) tutty alawiyah as Foto: dok.bkmt ketua umum badan kontak majelis taklim (bkmt) tutty alawiyah as

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan. Saatnya merayakan kegembiraan bagi kaum Muslimin di seluruh dunia.

“Kita boleh bergembira. Semua kebahagiaan sudah disediakan oleh Allah. Tapi janganlah kita tertipu oleh hal-hal yang sifatnya berlebih-lebihan atau melampaui batas,” kata Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Tutty Alawiyah, kepada ROL, Rabu (8/7).

Tutty Alawiyah mengungkapkan, ada beberapa seruan berbuat kebajikan dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Muslim dianjurkan untuk i’tikaf atau berdiam diri di masjid, menjemput lailatul qadr, menunaikan zakat fitrah, dan memperbanyak dzikir di malam takbiran.

Selama bulan Ramadhan, kata Tutty, Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Rasulullah bersabda, sedekah yang paling utama dilakukan saat bulan Ramadhan. Lantaran itu, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperhatikan dan melayani fakir miskin.

“Kita patut girang sekali menyambut ketentuan itu. Allah memberikan ganjaran berlipat ganda untuk mendorong kita berbuat baik. Tidak hanya memikirkan lebaran dalam arti berlomba-lomba membuat kue atau belanja pakaian, tetapi mengutamakan sedekah dan silaturahim,” kata Tutty.

Menurutnya, tidak boleh ada orang yang susah pada hari raya kemenangan. Semua harus bergembira, membuncahkan rasa syukur kepada Allah. Muslim yang mampu mestilah peduli kepada yatim piatu dan fakir miskin. Jangan sampai, kita tenggelam dalam kebahagiaan, tetapi lupa pada lingkungan sekitar.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini mengajarkan, ajaklah anak-anak menunaikan sholat Id bersama. Kita tunjukkan kepedulian kepada anak jalanan dan anak yatim di panti-panti asuhan. Rasulullah mengajarkan untuk memberi harta terbaik yang kita miliki. Apalagi, Ramadhan waktu paling utama untuk bersedekah.

Menurut Tutty, suka cita di hari raya harus diiringi rasa kepedulian yang tinggi pada umat. Sesama Muslim dianjurkan saling memaafkan, saling berbagi, kemudian bersilaturahim kepada tetangga, saudara, dan keluarga. Itulah inti dalam merayakan hari kemenangan.

“Kita buka pintu rumah selebar-lebarnya, jangan sampai membeda-bedakan orang tertentu,” ujar dia.

Terpopuler