Jalur Mudik Minim Penerangan, Polisi Maksimalkan Penjagaan

Rep: c10/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 08 Jul 2015 16:07 WIB

Lampu penerangan jalan umum Foto: Republika/Yogi Ardhi Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepolisian Kota Tasikmalaya menempatkan satu orang personel setiap 200 meter di jalur selatan. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran.

Kepolisian akan memaksimalkan penjagaan, terutama di jalur yang minim penerangan jalan umum (PJU). Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Asep Saepudin mengatakan pada setiap jarak 200 meter di wilayah yang berpotensi blank spot (titik kosong), minimal ada satu orang personel kepolisian yang bertugas. Salah satu blank spot di jalur selatan Tasikmalaya, yakni di jalur Kadipaten sampai pertigaan Pamoyanan.  

AKBP Asep juga menegaskan, PJU di jalur selatan juga dinilai masih kurang. Dari Kadipaten sampai memasuki lingkar Gentong, hanya ada dua PJU yang menyala. Karenanya kepolisian menyiapkan lampu bantu untuk menerangi jalan saat malam.

Saat dikonfirmasi ke instansi terkait. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Oyeng Maryana menjelaskan, pihaknya telah mengajukan anggaran ke provinsi mau pun ke pusat untuk penambahan dan perbaikan PJU. "Namun sampai saat ini belum terealisasi," ujar Oyeng kepada Republika, Rabu (8/7).

Terpopuler