Jangan Sepelekan Perawatan Motor

Rep: c30/ Red: Agung Sasongko

Rabu 08 Jul 2015 17:21 WIB

Montir memperbaiki kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/7). (Republika/Agung Supriyanto) Foto: Republika/Agung Supriyanto Montir memperbaiki kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Perawatan sepeda motor memang tak serumit mobil. Namun, bukan berarti meremehkan perawatan rutin pada motor. Apalagi, Anda berencana mudik menggunakan sepeda motor.

“Pemakai motor biasanya kalau motor masih bisa jalan ya jalan saja, servisnya tidak teratur, padahal ini yang lebih riskan,” ujar Pakar Otomotif, Suhari Sargo, Rabu (8/7).

Menurut Sargo, orang sering kali menyepelekan hal mendasar ini. Padahal Speendometer merupakan perlengkapan standr yang harus dimiliki setiap kendaraan bermotor. Jika speendometer tidak berfungsi, kemungkinan pengemudi tidak akan melirik kecepatan yang digunakannya. Bisa-bisa dia menancap habis-habisan, bensin boros, kecepatan tidak terkontrol, bahkan mungkin hal yang lebih parah lagi.

Fungsi lampu sangat penting bagi pengendara di malam hari. Apalagi waktu yang digunakan pemudik kebanyakan berangkat di malam hari. Jika lampunya tidak nyala, atau hanya redup-redup, apabila ada jalan berlubang, ada genangan air, atau ada minyak tercecer di jalan dan tidak terlihat, motor sangat mudah tergelincir.

“Motor tidak seperti mobil, dia cuma punya dua ban jadi miring sedikit, sangat rentan untuk tergelicir, apalagi kalau bannya sudah botak,” kata Sargo mencontohkan.

Maka kedua ban motor perlu diganti sebelum mudik. Apalgi jika umur ban sudah tua atau kondisi yang menipis alias botak. Ini sangat wajib untuk segera diganti bukan saja ketika hendak mudik. Selain itu, menurut Sargo orang sering kali menyepelekan oli. Mereka asal saja membeli oli, tidak memikirkan jika salah dalam memilih jenis oli berakibat merusak  mesin motor itu.

Jenis oli ini sudah beragam macamnya di pasaran. Apalagi saat ini sudah banyak jenis motor metic, salah satu yang harus diperatikan oleh motor metic adalah pelumas atau oli motornya. Bukan hanya itu saja, beda motor, beda mesin, berbeda juga perawatannya. Untuk itu diperlukan konsultasi pada memang yang di bidangnya.

“Jadi jangan sembarangan penggunaan minyak, juga jangan menggunakan onderdil bekas,” tegas Sargo

Selain itu, komponen-komponen motor yang lain juga perlu di cek kesiapannya sebelum menumpuh perjalanan panjang. Karena, menurut Sargo tehnik tidak bisa dilawan, kalau memang harus servis maka segera servis.

Yang disayangkan Sargo, banyak masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah, mereka menyepelekan pemeliharaan. Padahal itu tidak baik untuk keselamatan.

Jenis motor yang beragam, Sargo juga menghimbau supaya pemilik motor gede (moge) untuk tidak menggunakannya saat mudik. Menurutnya, moge tidak bisa dipaksakan perjalanan jauh, belum lagi harus memperhatikan kondisi jalan, kondisi motor, dan kondisi fisik pengendara sendiri.

 

Terpopuler