REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Seorang pendeta di Birmingham ikut berpuasa di bulan Ramadhan sebagai rasa solidaritas untuk minoritas Muslim di negerinya.
“Ini merupakan kesempatan yang baik untuk saling memahami antaragama,” ujar pendeta dari gereja All Saints di Herbert Road, London Anthony Murley, dilansir dari Onislam.net, Rabu (8/7).
Murley menyadari adanya perbedaan iman, tapi ada persamaan di antara agamanya dan Islam, yaitu perasaan ingin mengayomi dan melayani masyarakat.
Selain ikut berpuasa, ia ikut andil dalam membantu mengumpulkan dana yang akan disumbangkan pada umat Muslim yang teraniaya dan komunitas Muslim di Irak.
Niatan baik pendeta Murley disambut dengan baik. “Saya juga merasa ini adalah tindakan sempurna menunjukkan solidaritas dari gereja,” ujar imam Masjid Hussainia Nasrin Shah.
Murley bukan satu-satunya penganut Kristiani yang melakukan puasa Ramadhan. Dalam kampanye #Christian4Ramadhan, umat Kristiani juga melakukan solidaritas dengan ikut berpuasa.
Ide ini terispirasi dari aksi umat Muslim yang ikut ambil bagian dalam ritual umat Kristen, yaitu pantang berbuat buruk. Hal ini dilakukan dengan tidak menonton televisi dan makan terlalu banyak gula dengan hashtag #Muslim4Lent.
Hubungan gereja All Saints dan Masjid Hussainia terjalin baik ketika pihak masjid memberikan sekotak coklat saat Natal tahun lalu sebagai simbol solidaritas.
Setelah itu, hubungan keduanya diperkuat degan beberapa acara bersama. Seperti menyelenggarakan penggalangan amal lewat mencuci mobil, proyek lingkungan, dan wisata rumah ibadah bagi masyarakat setempat.