REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Yudhi Krisyunoro memprediksi pola integrasi tol Jakarta-Cikampek dan tol Cikopo-Palimanan akan meminimalisir dampak kepadatan lalu lintas mudik di gerbang Cikampek.
"Kepadatan kendaraan pemudik yang semula terfokus di gerbang Cikampek setiap tahunnya akan terbagi dengan adanya jalur tol baru tersebut," katanya di Bekasi, Rabu (8/7). Selama ini, semua kendaraan pemudik terfokus di gerbang Cikampek, baik yang akan menuju Jomin maupun Pantura sebelum beroperasinya tol Cipali.
"Namun dengan beroperasinya Tol Cipali, arus yang akan menuju Pantura bisa jadi lebih memilih melalui gerbang Cikopo di KM 73 yang bisa diakses langsung dari ruas tol Jakarta-Cikampek," katanya. Menurut dia, pola integrasi dua lintasan tol tersebut tidak akan mengubah sistem transaksi pelayanan tol pada musim mudik Lebaran 1436 Hijriah.
"Tol Jakarta-Cikampek memang terintegrasi dengan tol Cikopo-Palimanan, tapi kami belum akan mengubah pola transaksi pelayanan," katanya.
Dikatakan Yudhi, keputusan itu dilatarbelakangi pertimbangan kepentingan sejumlah pihak terkait yang akan membutuhkan waktu adaptasi dengan sistem baru bilamana terjadi pola transaksi. "Dikhawatirkan kepolisian tidak mampu menanganinya jika kami melakukan perubahan mendadak, mengingat pengoperasian tol Cipali belum terlalu lama sehingga belum pernah dilakukan simulasi," katanya.
Pihaknya berharap, musim mudik tahun ini bisa tetap berjalan lancar meskipun ada kondisi mutakhir, yakni pengoperasian tol Cipali.