Minat Jasa Pengiriman Motor Pemudik Sepi

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Agung Sasongko

Rabu 08 Jul 2015 15:01 WIB

Pekerja mengemas sepeda motor yang akan dipaketkan di salah satu perusahaan jasa pengiriman di Kawasan Senen Jakarta, Ahad (5/7).  (Republika/Prayogi) Pekerja mengemas sepeda motor yang akan dipaketkan di salah satu perusahaan jasa pengiriman di Kawasan Senen Jakarta, Ahad (5/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat para pemudik untuk mengirimkan sepeda motornya ke daerah tujuan masing-masing melalui jasa pengiriman belum menunjukkan peningkatan. Kondisi ini tampak dari sejumlah usaha jasa pengiriman motor yang berada di kawasan pusat kargo kendaraan roda dua Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

“Belum terlalu ada peningkatan, kami masih tunggu momennya dekat-dekat H-7,” ujar pelaku usaha jasa pengiriman PT Cakkavati Kusuma kepada ROL di Stasiun Senen Rabu (8/7).

Sementara itu, pengurus usaha jasa pengiriman motor lainnya, Supahardi dari PT Beni Putra mengatakan, kondisi seperti saat ini berbeda dengan tahun lalu. Supahardi berujar, pada musim mudik 2014, H-14 lonjakan pengiriman sepeda motor sudah mulai terjadi.

“Sekarang sudah H-10 masih di angka 150-an sehari (angka pengiriman motor), kalau tahun lalu bisa 200 lebih sehari,” ujarnya.

Para pengusaha jasa pengiriman ini mengaku masih menaruh harapan hingga hari mulai ramainya mudik. Meski demikian, mereka juga diliputi rasa ragu karena faktor penurunan minat kirim kendaraan saat mudik ini disebabkan oleh banyak hal.

Seperti, ragam mudik gratis yang menyertakan motor untuk bisa diangkut di dalamnya. Serta, jasa pengiriman gratis khusus sepeda motor yang juga belakangan mulai diserbu oleh para pemudik. “Jumlahnya kan tidak tangung-tanggung, ada yang kriim gratis sampai 20 ribu motor. Ini juga jadi faktor kurangnya minat kirim lewat kami,” kata Supahardi.

Sementara itu, salah seorang pengguna jasa kirim motor ini, Mulyana (33 tahun) mengatakan, dia pun awalnya hendak mengikuti pengiriman motor gratis yang diselenggarakan oleh sejumlah instansi. Namun, dia mengaku tak bisa menngikutinya karena jarak pengiriman yang dia lakukan hanya sampai Ciamis, Jawa Barat saja.

 “Kalau yang gratis itu kan kebanyakan ke daerah Jawa ya, sedangkan saya relatif lebih dekat. Jadi kirim lewat jasa ini saja, ga mahal juga kok,” kata dia.

Terpopuler