Mudik Sehat? Ini Kiatnya Selama di Jalan

Rep: Edy Setyoko/ Red: Indira Rezkisari

Rabu 08 Jul 2015 15:19 WIB

Kendaraan pemudik berjalan tersendat di Perempatan Maya, Jalur Pantura, Tegal, Jateng Foto: Antara Kendaraan pemudik berjalan tersendat di Perempatan Maya, Jalur Pantura, Tegal, Jateng

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Jateng, meminta pemudik untuk selektif memilih rumah makan. Rumah makan yang seharusnya dipilih yang aman, bersih, dan sehat. Termasuk menyediakan fasiltas tempat cuci tangan dan tempat pengolahan makanan bersih dan sehat.  

''Rekomendasi guna menjaga kenyamanan pemudik pada lebaran 1436 Hijriyah terhadap penyakit menular. Seperti, hepatitis dan bronchitis,'' kata dr Muzazin, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pemberantasan  Penyakit dan penyehatan Lingkungan DKK Boyolali, Rabu (8/7).

Yang terpenting lagi, menurut Muzayyin, pemudik diminta mencuci tangan sebelum makan memakai sabun. Ini untuk mencegah penularan penyakit menular.

Penyakit Bronchitis, kata dia, bisa menular melalui media percikan ludah. Termasuk bersin, karena pembicaraan dekat dengan penderita. Sementara penyakit Hepatitis, penularannya melalui cairan tubuh.  Seperti, tinja, darah dan ludah.

''Bisa juga lewat makanan yang tercemar cairan penderita hepatitis. Sehingga kita harus hati–hati,'' tambah Muzazin.

Selain itu penyakit yang perlu diwaspadai pemudik adalah malaria, demam berdarah, dan filariasis yang berpotensi menular ke orang lain lewat nyamuk lokal.

Sementara, bagi pemudik yang memiliki potensi penyakit menular untuk memeriksakan ke  dokter, atau Puskesmas. Ini dlakukan, karena kewaspadaan dini penyakit dari lingkungan yang bersangkutan.

Muzayyin juga meminta pemudik untuk menghindari makanan tertentu yang berakibat tidak baik. Seperti, makanan pedas dan kecut terutama bagi penderita gastritis. Selain itu, jurus jitu lainya, lanjut  Muzayyin, biar aman dan selamat dalam perjalanan sampai tujuan diharapkan untuk membawa obat pribadi. Dan, jangan memaksakan diri ketika kondisi badan capai. Usahakan untuk beristirahat sejenak melepas lelah.  

''Sangat berbahaya bila mengemudi dipaksakan bisa mengakibatkan fatal, maka ketika lelah istirahatlah,'' katanya. Dengan cara itu, diharapkan pemudik bisa aman dan sehat, sekaligus bisa merayakan hari Raya Lebaran 1436 Hijriyah dengan nyaman.

 

Terpopuler