H-7 Lebaran, Puncak Arus Mudik di Yogyakarta

Rep: c 97/ Red: Indah Wulandari

Rabu 08 Jul 2015 14:07 WIB

Terminal Jombor Foto: hubkominfo.slemankab.go.id Terminal Jombor

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Aktivitas di Terminal Jombor dan Bandara Adisutjipto masih terpantau normal. Peningkatan arus mudik diperkirakan terjadi pada H-7.

Pada tanggal 2 Juli, tercatat 137 kendaraan dengan 411 penumpang yang datang ke Terminal Jombor. Pada 3 Juli ada 169 kendaraan dengan total penumpang 1.192 orang. Tanggal 4 Juli, 165 kendaraan dengan 1.277 penumpang. Tanggal 5 Juli, tercatat 242 kendaraan dengan 2.029 penumpang.

Pada 7 Juli ada sebanyak 162 kendaraan dengan total penumpang 1.616 orang. Sedangkan jumlah keberangkatan 154 kendaraan, dengan 1.095 penumpang.

"Data ini merupakan total AKAP (antar kota antara provinsi) dan AKDP (antar kota dalam provinsi)," tutur Kepala Subsi Terminal Dishubkominfo Kabupaten Sleman, Marjanto, Rabu (8/7).

Maka, pada Kamis (9/7), Dishubkominfo akan mendirikan tenda pantauan arus mudik di Pintu Gerbang Utara Terminal Jombor. Pada H-7 sampai H+7, tim pemantau akan beroperasi di pos tersebut. Tim terdiri dari Pramuka, Dishubkominfo, PMI, dan beberapa instansi lainnya.

Kondisi Terminal Jombor masih terlihat seperti biasanya. Hanya ada sejumlah penumpang antar kota dan Trans Jogja di bagian timur. Karena Jombor hanya terminal persinggahan. Bukan terminal tujuan akhir.

Adapun kondisi di empat terminal lain juga sama. Belum ada peningkatan yang signifikan dari segi kedatangan kendaraan. Di antaranya Terminal Condong Catur, Gamping, Pakem, dan Prambanan, masih terpantau beraktivitas seperti biasanya.

Sementara,  Kepala Humas PT Angkasa Pura Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Edwin Wibowo menyampaikan peningkatan penerbangan akan mengalami lonjakan yang signifikan pada akhir pekan ini.

Ia memprediksi peningkatan jumlah pengguna pesawat sebesar 25 persen sampai 30 persen. Bahkan pada H-3 Idul Fitri, jumlahnya bisa mencapai 11 ribu penumpang.

“Tanggal 3 Juli kemarin, jumlahnya sudah mencapai 8.400 orang untuk keberangkatan. Dan 8.900 untuk kedatangan,” tuturnya.

Guna mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik, Bandara Adisutjipto membuka Posko terpadu sejak tanggal 2-27 Juli.

Posko tersebut digunakan untuk pelayanan kesehatan, keamanan, dan monitoring data pergerakan penumpang. Posko yang berlokasi di dekat pintu kedatangan dan underpass itu beroperasi sejak pukul 04.30 sampai 23.00.

“Untuk keamanan, kami membuat shift security terbaru,” kata Edwin.

Terpopuler