REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Puasa di Bulan Ramadhan bagi Rakean Ahmad Zayyid Ardhi atau Kean bukan hal yang asing. Sejak kelas TK-A dia telah mencoba puasa.
Dimulai dari puasa seperempat hari, Kean berbuka pada pukul 09.00-10.00. Tahun berikutnya, ia berbuka pada tengah hari, hingga akhirnya bisa puasa penuh hingga Maghrib ketika di bangku kelas 2 sekolah dasar.
Kali ini adalah tahun ketiga baginya untuk berpuasa secara penuh hingga Maghrib.
“Haus dan lapar tidak begitu terasa. Tapi, gantinya rasa kantuk sering menyerang terutama saat siang,” ujar Kean ketika dihubungi Republika, akhir pekan lalu.
Tahun lalu, siswa Kelas 4 SD Islam Az Zakiyyah, Bandung ini tidak bisa berpuasa sebulan penuh karena sempat sakit. Baginya puasa tahun ini tidak seberat tahun lalu. Kegiatan sekolah membantunya melewati hari hingga menjelang berbuka.
Menurut Kean, bersekolah sambil berpuasa lebih seru. “Bisa sambil ngabuburit,” ujar penggemar fim Naruto ini.
Bulan Ramadhan bagi bocah penghobi renang ini selalu terasa istimewa. Foto-foto Kean yang berpose menunggu saat berbuka puasa banyak digunakan di situs-situs internet. Mulai dari blog, portal pribadi, media massa online bahkan di media cetak dan TV.
Foto Kean digunakan sebagai ilustrasi berita atau tulisan tentang puasa pada anak. Belakangan foto-fotonya beredar sebagai bahan meme bertema puasa.
Ketika ditanya tentang hal ini Kean hanya menjawab, “Kalau bisa sih jangan beredar lagi. Karena itu kan foto keluarga. Tapi kalau sudah beredar, ya sudahlah. Anggap saja bersedekah (dengan) foto.”
Hingga saat ini puasa Kean masih lancar dan tamat, tidak bolong. Ketika ditanya ingin apa sebagai hadiah jika tamat berpuasa sebulan penuh, Kean menolaknya “Nggak ingin hadiah apa-apa, yang penting tamat.
Agar tidak lapar dan haus saat berpuasa, penggemar game Android Weaphone ini memiliki tips khusus, yaitu dengan cara minum teh manis pada saat bersahur.