REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar tidak ambil pusing dengan perbedaan Hari Raya Lebaran. Pria yang akrab disapa Demiz tersebut, mengaku enggan menanggapi soal polemik apakah lebaran jatuh pada 17 Juli atau 18 Juli.
"Yang jelas sepakat seluruhnya bahwa Idul Fitri itu 1 syawal udah gak ada perbedaan," ujar Demiz di Bandung, Rabu (8/7).
Menurut Demiz, penanggalan Masehi membuat perbedaan penentuan hari raya terjadi. Hal ini merupakan persoalan keyakinan yang tidak usah diperdebatkan. "Cuma di Masehi ada perbedaan terserah keyakinan masing-masing saja," katanya.
Demiz sendiri, tetap mengikuti penetapan yang dilakukan pemerintah lewat metode penglihatan hilal pada 16 Juli mendatang. "Yang penting semua sepakat di seluruh dunia bahwa idul fitri itu 1 syawal," katanya.