Beriktikaf di Masjid Sunda Kelapa Bersama Syekh dari Madinah

Rep: c 17/ Red: Indah Wulandari

Rabu 08 Jul 2015 10:33 WIB

 Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla) Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mesjid Sunda Kelapa selalu punya cara istimewa saat menggelar iktikaf Ramadhan. Tidak segan-segan para pengurus masjid pun mengundang imam dari luar Indonesia.

Tahun ini, kedua imam yang didatangkan berasal dari Madinah, Arab Saudi.

"Dengan mendatangkan kedua imam tersebut kami menyiratkan agar jamaah loyal kami dapat terpuaskan," ujar Ketua Dewan Pengurus Mesjid Sunda Kelapa M Aksa Mahmud, Rabu (8/7).

Iktikaf bersama digelar pada pukul 24.00 - 02.00 WIB dalam 10 hari terakhir Ramadhan. Setelah diisi ceramah dari para tokoh agama, jamaah akan melakukan shalat tahajud dengan 8 rakaat shalat witir hingga pukul 03.00 WIB. Lalu, diakhiri dengan sahur bersama.

Menurut Aksa, pertimbangan utama mengundang syeikh dari Arab Saudi agar psikologi jamaah Masjid Sunda Kelapa tergerak saat ayat suci Alquran dibacakan.

"Kita sudah menyamai atau bisa dikatakan mirip dengan mereka yang berada di Masjid Nabawi dan Madinah yang berbondong-bondong datang ke masjid untuk mengharpakan kedatangan Lailatul Qadar.  Malam yang dinanti-nantikan," tutup Aksa.

Terpopuler