Masyarakat Antusias untuk Iktikaf, Ini Komentar Dua Ulama dari Madinah

Rep: c17/ Red: Bilal Ramadhan

Rabu 08 Jul 2015 05:14 WIB

Suasana iktikaf (ilustrasi). Foto: Dok Republika Suasana iktikaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan dua ulama dari Madinah yang memimpin iktikaf di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Rabu (8/7), mendapat antusias yang hangat dari para pengurus masjid dan juga jamaah.

Kedua ulama asal Madinah bernama Syekh Essam Al Mejazi dan Syekh Abdul Aziz merasa tersanjung dan terkesima atas perlakuan pengurus mesjid serta antusias para jemaah yang hadir di Sunda Kelapa.

Dalam pertemuan singkat, Syekh Essam Al Mejazi yang memang sudah kedua kalinya diundang hadir memimpin iktikaf di Jakarta ini merasakan hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan jika kelembutan dan sopan santun masyarakat Indonesia menjadi ciri khas negara ini.

"Alhamdulilah saya senang dapat kembali ke sini (Indonesia), orangnya baik-baik terlebih di lingkungan Sunda Kelapa ini. Pak Aksa sangat begitu perhatian kepada imam-imam yang ada di sini," papar Syekh  Essam Al Mejazi saat diwawancarai Republika, Rabu (8/7).

Sementara itu, Syekh Abdul Aziz juga merasa tersanjung lantaran sangat dilayani dengan baik. Terlebih antusias para jamaah Masjid Sunda Kelapa yang diketahui memang sangat loyal ini datang berbondong-bondong mencari keberkahan di malam Lailatul Qadr.

"Saya baru pertama kali ke sini, berbeda dengan Syekh Essam yang sudah dua kali ke sini. Namun, ketika melihat antusias jamaah yang cukup besar saya senang. Begitu semangatnya mereka datang dan berdoa ke sini, apalagi tidak hanya shalat tarawih, sampai tahajud pun mereka masih menyesaki masjid ini," sanjung Syekh Aziz.

Lebih lanjut, Syekh Essam menekan kepada khalayak umat Islam di Indonesia untuk menimbulkan kecintaan mereka lebih dalam terhadap Alquran. "Kalian harus sering membukanya (Alquran), jikalau dirinya sering membuka ayat-ayat yang terkandung di dalam itu maka kita tidak akan pernah meninggalkan Alquran semenitpun," tutupnya.

Dari perbincangan tersebut, waktu pula yang menyelesaikan pertemuan kita. Beliau langsung menuju khutbah untuk memimpin iktikaf dan shalat tahajud.

Terpopuler