REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jelang arus mudik sopir bus di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesehatan para sopir menjelang angkutan mudik Lebaran 2015.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan oleh tim dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan berkerja dengan sama Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dan Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Masih ada 30 sopir yang menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah itu hanya ada satu sopir yang terdeteksi mengkonsumsi alkohol. Tetapi kadarnya sedikit," kata Tim medis BBTKLPP Kementerian Kesehatan, dr Acub Zaenal.
Acub mengatakan, Pemeriksaan kesehatan untuk para sopir meliputi tekanan darah, kadar gula, dan tes urine. Ia menambahkan tes urine ini dilakukan untuk mengetahui apakah para sopir mengkonsumsi alkohol dan narkoba apa tidak. Sejauh ini, hanya ada satu sopir yang terdeteksi mengkonsumsi atau minum alkohol.
Acub memaparkan, hasil pemeriksaan kesehatan, rata-rata para sopir bermasalah soal kadar gula dan tekanan darah. Faktor penyebab kesehatan itu bervariasi salah satunya faktor keturunan.
"Untuk pemeriksaan kesehatan kali ini, kami menargetkan ada 50-60 sopir. Dengan pemeriksaan kesehatan para sopir ini, kami berusaha menekan risiko kecelakaan saat mudik Lebaran," ujarnya.
Seorang sopir bus jarak jauh, Khairil Amri mengaku senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan untuk para sopir. Pemeriksaan kesehatan khususnya tes urine dapat mendeteksi sopir yang mengkonsumsi narkoba maupun alkohol.
"Bagus (tes kesehatan untuk sopir), apalagi bagi pengemudi bus jarak jauh seperti saya. Kesehatannya perlu dicek, sebelum nyopir jarak jauh," kata sopir bus Lorena jurusan Bogor-Malang-Lampung itu.