REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) mengirimkan dua ustaz yang tergabung dalam Corp Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) untuk berdakwah di kapal Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dalam Program Dai Samudra awal Juli lalu.
Pada Ramadhan kali ini, Dai Samudera dilaksanakan 1-3 Juli lalu dengan rute perjalanan Semarang-Kumai(Kalimantan)-Semarang dengan lama satu kali perjalanan selama 21 jam. Dua orang dai cordofa tersebut yakni Ustaz Abita dan Ustaz Pramudita.
Ustadz Abita mengungkapkan, perjalanan ke Kumai dimulai pukul 11.00 WIB awal Juli lalu. Shalat Dzuhur berjama’ah dilakukan sebagai pembuka kegiatan. Shalat Dzuhur berjama’ah diikuti 40 orang penumpang.
Ia mengisahkan, kegiatan yang dilakukan meliputi Kajian menjelang buka, Buka bersama, shalat Maghrib berjamaah, shalat tarawih, Kultum Tarawih, Tadarus dan belajar baca Al-Quran serta sholat subuh berjama’ah.
“Para kru dan penumpang sangat antusias dengan kedatangan kami, tidak ada penolakan dari mereka, justru mereka merasa senang ada ustaz yang menemani untuk memberikan siraman ruhani selama perjalanan,'' ungkap Ustaz Pramudita kepada Republika, Selasa (7/7).
Menjelang buka puasa, pengurus mushalla mempersiapkan para penumpang menyegerakan berbuaka puasa. Setelah buka puasa dilanjutkan shalat Magrib, shalat Isya dan salat tarawih bersama. Shalat Tarawih dipimpin Ustaz Abita.
“Pihak takmir mushalla kapal Pelni justru meminta kami sebulan sekali untuk memberikan siraman rohani dan pencerahan kepada kru yang bertugas agar kepenatan bekerja bisa hilang sejenak,” ujar Ustaz Abita.
Mereka pun bercerita saat menunaikan shalat Tarawih ada sebagian yang muntah karena mabuk laut, tetapi tetap tidak mengurangi semangat para penumpang untuk beribadah.