REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia menyiapkan sedikitnya 230 penerbangan per hari untuk mengantisipasi arus mudik menjelang dan beberapa hari setelah Idul Fitri tahun ini.
Artinya, akan ada peningkatan sebesar 19 persen dari hari-hari normal yang frekuensinya mencapai 194 penerbangan per hari.
Hal itu disampaikan CEO Citilink Albert Burhan, Selasa (7/7). Dia menambahkan, maskapainya telah menyediakan 140.760 kursi tambahan sebagai langkah preventif menghadapi lonjakan penumpang di Hari Raya Idul Fitri 1436 hijriah.
“Penambahan frekuensi penerbangan tersebut mulai berlangsung sejak tanggal 10 Juli dan akan berlangsung terus hingga 27 Juli 2015.
Untuk memenuhi penambahan frekuensi tersebut Citilink memaksimalkan penerbangan dari Bandara Cengkareng dan Halim Perdana Kusuma,” kata CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, Selasa (7/7), di Jakarta.
Selain itu, lanjut dia, Citilink telah mengajukan 36 penerbangan tambahan (extra flight) per harinya untuk rute-rute yang selama ini terkenal padat. Peningkatan signifikan terjadi untuk rute Jakarta menuju Surabaya, Medan, Padang, Solo, dan Malang.
Albert mengungkapkan, rata-rata jumlah penerbangan ekstra, yakni antara satu hingga empat penerbangan di rute-rute yang padat.
“Penerbangan Jakarta–Padang merupakan rute yang mendapatkan penerbangan tambahan terbesar. Dari dua kali penerbangan menjadi enam kali penerbangan atau mendapatkan empat penerbangan tambahan," tutur dia.
Rute penerbangan lainnya yang terbiasa padat, yakni Jakarta–Surabaya. Rute tersebut telah ditambahkan frekuensinya menjadi 17 penerbangan per hari. Yakni, 10 penerbangan dari Bandara Cengkareng dan tujuh penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusumah.
Begitu juga dengan rute Jakarta-Medan, yang ditambah menjadi delapan penerbangan. Yakni, empat penerbangan dari Cengkareng dan empat penerbangan dari Halim. Untuk rute Jakarta–Solo dan Jakarta-Malang, lanjut Albert, frekuensinya masing-masing akan menjadi dua penerbangan dalam sehari.
“Kami memaksimalkan penggunaan 35 pesawat Airbus A320 yang kami miliki. Semua pesawat juga mengalami pemeriksaan yang lebih baik supaya tidak ada mengalami masalah keterlambatan,” jelas Albert.
Data dari Kementerian Perhubungan mengungkapkan, jumlah penumpang angkutan udara selama periode mudik Lebaran 2015 diperkirakan mencapai 6,3 juta orang.
Dengan kata lain, ada kenaikan sebesar 56 persen dari realisasi tahun 2014, yang mencapai 4,04 juta penumpang. Penumpang domestik diperkirakan mencapai 5,4 juta orang, sedangkan penumpang luar negeri 800.000 orang.
Terpisah, Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan, berbagai kemudahan juga dilakukan Citilink bagi penumpangnya. Malahan, akan ada harga spesial.
“Pembelian tiket pesawat mulai tanggal 2 hingga 27 Juli 2015 sudah dikenakan diskon sebesar 10 persen. Diskon ini bisa dinikmati pelanggan Citilink yang membeli tiket pesawat lewat aplikasi ponsel dan situs Citilink,” ujar Hans Nugroho, Selasa (7/7). (c14)