REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan akan dipadati sebanyak 30.704 penumpang pada arus mudik Lebaran 2015 atau meningkat rata-rata lima persen dari Lebaran 2014, yakni 29.242 penumpang.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani saat ditemui dalam kunjungan Komisi V DPR di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa mengatakan peningkatan penumpang terjadi karena cuti bersama PNS dan swasra serta waktu libur yang cukup lama, sehingga kemungkinan terjadinya peningkatan pada waktu yang bersamaan.
"Berbeda dengan tahun lalu, penumpang mengalami penurunan sebesar 20-30 persen (dibandingkan 2013)," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perubahan harga tiket transportasi udara menyebabkan calon penumpang beralih ke transportasi laut.
Untuk itu, dia mengatakan armada yang disiapkan sebanyak 21 armada baik kapal dari PT Pelni maupun Ro-Ro swasta.
Bay menyebutkan 21 armada, di antaranya delapan kapal PT Pelni dengan kapasitas 13.345 tempat duduk, kapal Ro-Ro swasta, di antaranya PT Bukit Merapin lima kapal, PT Fajar Bahari dua kapal dan PT Bangka Belitung Jaya Line satu kapal.
Terkait puncak arus mudik, Bay memperkirakan puncak arus mudik jatuh pada H-3 Lebaran 2015 atau 14 Juli 2015 dan puncak arus balik yakni H+4 atau 22 Juli 205.
"Yang paling penting sekarang ini ada angkutan motor gratis dari kuota total 7.500 sepeda motor, yang terdaftar 5.000 sepeda motor," katanya.
Sementara, untuk penumpang total kuota mudik sebanyak 11.500 penumpang dengan kapasitas total angkut penumpang dari kapal PT Pelni dan Ro-ro swasta sebanyak 15.527 penumpang.
Bay menyebutkan daerah tujuan mudik gratis sepeda motor, di antaranya Semarang dan Surabaya yang mulai diberangkatkan pad 11-15 Juli 2015, sementara untuk arus balik, akan dimulai pada 21-25 Juli 2015.