REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Sebuah masjid dan sinagog di Dearborn, Detroit mengadakan buka puasa bersama untuk mengirimkan pesan perdamaian dan toleransi antaragama di kota terpadat Michigan.
“Pesan keimanan kita sama. Kita memiliki begitu banyak persamaan, melampaui perbedaan-perbedaan yang kita miliki,” kata Pemimpin Islamic House of Wisdom di Dearborn Heights, Imam Mohammaed Elahi kepada Detroit Free Press, dilansir dari Onislam.net, Selasa (7/7).
Sejumlah pemuka agama turut berkumpul dan memberi pidato dalam acara tersebut, termasuk Yahudi, Kristen, dan Islam baik Sunni maupun Syiah. Imam Elahi menambahkan, sebagaimana Alquran mengajarkan, kita perlu berdialog dengan seluruh umat manusia. Tak terkecuali, orang-orang Yahudi dan Kristen.
Acara makan malam tersebut pertama kali dilaksanakan pada 1 Juli lalu di masjid Dearborn Heights. Beberapa hari berikutnya, giliran Sinagog Downtown di Detroit menggelar acara serupa. Acara tanggal 5 Juli itu bertepatan dengan hari puasa Yahudi, Tammuz 17.
“Di tengah-tengah Ramadhan, ada juga puasa Yahudi yang disebut Tammuz. Kami pikir itu kesempatan sempurna untuk mengadakan program spesial bersama-sama,” kata Rabbi Dorit Edut dari sinagog Downtown dalam acara bertajuk “Tujuan dan Arti Puasa menurut Islam dan Yahudi” tersebut.
Amerika Serikat adalah tuan rumah bagi 6 sampai 8 juta minoritas Muslim. Sebuah survey di AS mengungkapkan, mayoritas orang Amerika tidak tahu banyak tentang Islam.