REPUBLIKA.CO.ID, Dalam berbagai penelitian, puasa memiliki banyak manfaat jika dilakukan dengan benar. Namun jika tidak dilakukan dengan baik, puasa bisa membuat badan bertambah gemuk atau obesitas, kolesterol meningkat, dan diabetes melitus.

Dokter Spesialis Gizi Klinis dari FKUI/RSCM, dr Marya W Haryono, MGizi, SpGK, menjelaskan dari berbagai penelitian puasa bermanfaat untuk mengeluarkan toksin dalam tubuh, menurunkan rasio HDL dalam tubuh sehingga baik untuk kesehatan pembuluh darah kita. Selain itu selama berpuasa lemak trans bisa menurun.

"Tapi itu semua tergantung setiap pribadi setiap individu. Jika puasa dilakukan dengan benar, manfaat itu bisa dirasakan," ujarnya dalam acara “Semakin Sehat dengan Yogurt Saat Puasa”‬ di Jakarta, Selasa (7/7).

Diet sehat saat puasa Ramadhan, menurutnya, bisa dilakukan dengan memastikan asupan glukosa ke dalam tubuh serta mengisi cadangan glukosa (glikogen).

Kita juga harus penuhi kebutuhan nutrisi seimbang, sama seperti saat tidak berpuasa. Yaitu karbohidrat sebanyak 50 sampai 60 persen dari kalori total, protein 15 sampai 20 persen dari kalori total, lemak sebanyak 25 sampai 30 persen dari kalori total dan serat 25 sampai 30 gram per hari.

Selain itu, juga harus mampu menjaga status hidrasi dengan minum air minimal delapan gelas per hari.

Tak hanya itu, kita juga harus mengolah makanan dengan baik. Misalnya dikukus, rebus, tim dan bakar. "Kalau bisa yang goreng-goreng selalu hindari. Bisa dikukus, rebus, tim dan bakar, terserah mau dibumbui apa saja," jelasnya.