REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki H-10 Lebaran 2015, suasana di Stasiun Gambir, Jakarta mulai pagi hingga sore hari belum terlalu ramai oleh serbuan para pemudik. Pantauan ROL, mulai dari pintu masuk stasiun, kepadatan tempat parkir, loket-loket kereta, ruang tunggu, antrian cetak tiket, hingga keberangkatan terlihat seperti umumnya hari biasa.

Meski demikian, aktivitas keberangkatan dari segi jumlah penumpang yang masuk ke gerbong kereta tujuan luar kota tercatat cukup tinggi dibanding hari biasa. Kepala Porter Stasiun Kereta Api Gambir Aimin mengatakan, sejak H-11 lalu setiap harinya Stasiun Gambir memberangkatkan lebih dari 9 ribu penumpang arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Keberangkatan ribuan penumpang itu diakomodasi oleh 33 keberangkatan regular dengan tujuan Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Ia mengatakan, puluhan kereta itu umumnya berangkat dengan jadwal mulai 05.45 WIB hingga pukul 22.45 WIB.

“Kalau pengamatan kami yang di lapangan, ya semuanya masih normal, tapi memang tujuan Jawa Tengah-Timur mulai banyak,” kata Aimin kepada ROL di Stasiun Gambir, Jakarta Selasa (7/7).

Dia mengungkapkan, predikisi kepadatan di Stasiun Gambir untuk musim mudik tahun ini diperkirakan terjadi mulai H-4. Hal itu terlihat dari sudah habisnya ketersediaan tiket untuk keberangkatan pada waktu tersebut. Bahkan, tiket keberangkatan di H-4 itu sudah ludes untuk semua tujuan.

“Malah beberapa tujuan sudah habis sejak jauh hari,seperti Yogya dengan pemberhentian Stasiun Tugu sejak tanggal 8 Juli sudah tidak ada kursi kosong,” ujarnya.

Aimin menambahkan, beberapa tujuan keberangkatan dari Stasiun Gambir yang sudah dipastikan ludes ialah jurusan Surabaya Pasar Turi juga sudah habis sejak keberangkatan tanggal 13 Juli, tujuan Malang habis sejak tanggal 10 Juli dan tujuan Cirebon habis sejak tanggal 14 Juli. Untuk itu, kata dia, kemungkinan besar Stasiun Gambir baru akan berubah menjadi lautan manusia terlihat pada akhir pekan ini.

“Apalagi kan itu hari-hari libur,” kata dia.