Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi dan Cabai Mulai Naik

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 07 Jul 2015 13:45 WIB

Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3). Foto: Republika/Prayogi Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sepuluh hari jelang lebaran Idul Fitri, harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat mulai naik. Diperkirakan, kenaikan akan lebih tinggi saat semakin dekat dengan lebaran.

Hal itu terungkap saat tim gabungan melakukan sidak harga dan keamanan pangan ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, Senin (6/7) - Selasa (7/7). Adapun pasar yang menjadi sasaran sidak itu di antaranya Pasar Baru Indramayu, Pasar Karangampel, Pasar Jatibarang dan Pasar Patrol.

''Rata-rata harga (berbagai komoditas) naik, terutama daging sapi, cabai, dan bawang merah,'' ujar Kasubdit Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Kabupaten Indramayu, Imam Mahdi, saat sidak di Pasar Patrol, Selasa (7/6).

Imam menyebutkan, di sejumlah pasar tradisional, harga daging sapi berkisar antara Rp 100 ribu - Rp 110 ribu per kg. Sebelum Ramadhan, harga daging sapi berkisar Rp 90 ribuan per kg. Sedangkan harga bawang merah, rata-rata Rp 16 ribu per kg. Harga itu naik Rp 1.000 per kg dari awal Ramadhan.

Untuk cabai merah, harganya berkisar Rp 20 ribu per kg. Beberapa hari sebelumnya, harga cabe merah besar mencapai Rp 18 ribu per kg. Namun khusus untuk Pasar Karangampel, harga cabe merah besar malah turun dari Rp 19 ribu per kg menjadi Rp 17 ribu per kg.

''(Untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga), kenaikannya masih sekitar 10 persen. Berarti masih aman,'' tegas Imam. Kenaikan harga dinyatakan tidak stabil jika sudah melebihi 25 persen dari harga normal.

Imam mengakui, beberapa hari menjelang lebaran, kenaikan harga sejumlah barang kemungkinan akan mendekati tidak stabil. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan dari masyarakat terhadap barang-barang tersebut.

Adapun sejumlah barang yang dikhawatirkan mengalami kenaikan harga mendekati tidak stabil, di antaranya daging sapi, bawang merah, cabai merah, dan telur ayam. ''Untuk mencegah kenaikan harga yang tinggi, kami imbau para pengusaha untuk menambah pasokan barang,'' kata Imam.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga asal Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Ani, mengeluhkan kenaikan harga barang-barang tersebut.

Dia berharap, pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk mencegah hal itu. ''Sudah biasa setiap menjelang lebaran, harga-harga barang di pasar pasti naik,'' jelas Ani.

Terpopuler