Penderita Hipertensi Baiknya Konsultasi Sebelum Berpuasa

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri

Selasa 07 Jul 2015 13:13 WIB

Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi Foto: Blogspot Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama Ramadhan, bagi umat Muslim pasti sudah mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa.

Puasa memang memiliki dampak positif bagi kesehatan. Tapi, bagi penderita hipertensi sebaiknya konsultasikan terlebih dulu agar tidak ada dampak negatif yang muncul.

Menurut Dr. dr. Ari F. Syam SpPD, K-GEH, MMB, FINASIM, FACP, penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi sebaiknya kontrol terlebih dahulu ke dokter. Hal itu dilakukan supaya dokter bisa memberikan penjelasan tata cara puasa bagi penderita hipertensi.

"Kalau tensinya lagi tinggi itu bisa pengaruh ke kondisi penderitanya lagi kurang terkontrol," ujarnya kepada Republika.

Tentunya konsultasi kepada dokter dilakukan agar gula dan tekanan darah penderita hipertensi bisa terkontrol. Apalagi selama berpuasa tidak boleh mengkonsumsi apapun termasuk obat pengontrol tekanan darah dan gula sejak sahur hingga waktu berbuka.

Ia menjelaskan saat tidak berpuasa saja, tekanan darah dan gula darah sangat mungkin dapat melonjak naik atau sebaliknya. Sehingga ketika berpuasa perlu adanya penanganan atau pengontrolan yang baik.

Ketika pasien memeriksakan diri ke dokter maka bisa diberikan obat minum atau suntik untuk mengontrolnya. Tentu akan ada perubahan pada waktu konsumsinya. Seperti yang biasa di minum pagi hari akan bergeser ke sahur sedangkan malam hari akan bergeser pada waktu buka puasa.

Tekanan darah selama berpuasa memang harus dikontrol dengan baik. Pasalnya saat puasa proses metabolisme dalam tubuh berjalan lambat. Efek yang muncul yaitu penumpukan lemak dapat terjadi lebih cepat. Oleh karena itu, penderita hipertensi harus menjaga pembuluh darah agar tekanannya selalu terkontrol.

Perlu diketahui, secara normal jantung kita berdenyut rata-rata 70 kali dalam setiap menitnya yang berarti dalam satu hari jantung kita berdenyut lebih dari 100.000 kali, tekanan darah normal yang ideal adalah 120/80 mmHg dan kadar maksimal yang masih diperbolehkan yaitu 140/90 mmhg. Sehingga apabila tekanan darah diatas >140/90mmHg, baik hanya batas atas (>140 mmhg) ataupun hanya batas bawah (>90mmhg) atau kedua > 140/90mmHg maka orang tersebut dikatakan mengalami hipertensi.

Terpopuler