REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperketat penjagaaan. Ada dua keamanan yang diutamakan, yakni keamanan teknis dan keamanan kondisi.
Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) II PT KAI, Zunerfin mengatakan, untuk pengamanan jalur kereta api, di wilayah Daop II sudah dipersiapkan. Pada titik-titik rawan yang mungkin terjadi longsor atau amblas, telah ditanggulangi jauh-jauh hari untuk persiapan mudik Lebaran.
Zunerfin melanjutkan, rel kereta api yang perlu diganti semuanya sudah diganti untuk meningkatkan kemanan. Selain itu, dalam pengamanan angkutan lebaran semua pegawai PT KAI bekerja maksimal.
"Ada sekitar 1800 pegawai dan semuanya tidak boleh ada yang cuti," kata Zinerfin kepada Republika, Selasa (7/7).
Zunerfin menegaskan, semua pegawai PT KAI tidak ada yang libur kecuali istirahat. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan kondisi. Dalam satu kereta akan ada dua orang Polsus dan satu Brimob dibantu dengan petugas PT KAI.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan dan pencurian yang mungkin terjadi di dalam kereta. Zunerfin menjelaskan, nantinya petugas kemanan di dalam kereta akan terus memantau keamanan setiap gerbong.
Kepala Stasiun KAI Kota Tasikmalaya, Sutardi menambahkan, jelang Lebaran ada penambahan pemeriksaan jalur oleh perugas PT KAI. Yang biasanya sehari hanya dua kali pemeriksaan jalur, sekarang menjadi tiga kali. Pemeriksaan dilakukan pada sore, malam dan paggi hari.
Selain itu, Sutardi mengatakan, di titik rawan juga ditempatkan petugas untuk memantau apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara menurutnya, untuk infrastruktur dinilai sudah memadai.
Menurut Sutardi, di stasiun Kota Tasikmalaya saat musim mudik tidak begitu padat. Namun setelah Lebaran stasiun akan lebih ramai karena banyak penumpang dari Tasikmalaya yang menuju arah timur. Yakni ke Surabaya, Madiun dan Yogya.
Selama musim mudik Lebaran juga ada penambahan kereta api. Sutardi menerangkan, ada tiga kereta tambahan. Yakni Kereta Pasundan kelas ekonomi yang berangkat dari Kiara Condong Bandung tujuan Surabaya, kereta Kutojaya Selatan dari Kiara Condong Bandung tujuan Kutoarjo dan kereta Lodaya kelas Eksekutif - Bisnis dari Bandung tujuan Solo Balapan.