REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku siap menjalankan operasi mudik Lebaran 2015. Penambahan armada juga ditingkatkan guna memastikan arus mudik dan arus balik yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Armada siap, KA naik hampir 9 persen, udara naik 2-3 persen," ujar Menhub Ignasius Jonan usai meresmikan Stasiun Palmerah, Senin (6/7).
Untuk darat, Jonan mengatakan ada penambahan armada sebesar lima persen, sedangkan laut dan penyebarangan ada kenaikan armada hingga tiga persen.
Untuk jumlah penumpang, lanjut Jonan, persentase kenaikannya ditengarai tidak berbeda jauh dari kenaikan jumlah armada.
Sementara itu, Ketua Umum Organisasi Gabungan Angkutam Umum (Organda) Adrianto Djokosoetono mengaku belum dapat membeberkan berapa jumlah armada yang akan dikerahkan untuk musim mudik 2015.
"Jumlah armada belum siap datanya," ungkapnya saat dihubungi Republika.
Terkait penetapan tarif yang biasanya menjulang tinggi saat musim mudik, pria yang akrab disapa Andre itu mengatakan penetapan tarif masih mengikuti aturan tarif atas dan bawah sesuai keputusan perhubungan darat Kemenhub.
Jonan sendiri menegaskan bahwa penetapan tarif tidak diperkanankan melebihi yang sudah ditetapkan.
"Kan ada tarif batas atas dan batas bawah, ya enggak boleh lewat dari situ. Kalau lewat kita kenakan sanksi," tegasnya.