Selain Bus, Angkutan Mudik Mengalami Kenaikan Jumlah Penumpang

Red: Esthi Maharani

Selasa 07 Jul 2015 07:40 WIB

Warga meninggalkan ruangan usai mendaftarkan diri sebagai peserta mudik gratis pengguna sepeda motor di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Warga meninggalkan ruangan usai mendaftarkan diri sebagai peserta mudik gratis pengguna sepeda motor di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik lebaran tahun yang menggunakan angkutan transportasi umum jenis bus tidak akan bertambah atau mungkin bahkan berkurang 5 persen.

Namun untuk pemudik yang menggunakan kereta api (KA) diperkirakan akan naik sekitar 8– 9 persen, angkutan laut naik sekitar 3 persen, dan angkutan udara sekitar 2 persen.

“Jadi secara nasional pengguna angkutan transportasi umum akan naik sekitar 2 persen, atau diestimasikan ada sekitar 20 juta pemudik yang menggunakan angkutan transportasi umum,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan, Senin (6/7).

Menhub menjelaskan, pemerintah sudah membuka Posko Nasional untuk memantau arus mudik dan balik Lebaran sejak H-15 Idul Fitri dan akan beroperasi hingga H+9 Idul Fitri mendatang.

Ia menyebutkan, untuk Operasi Lebaran tahun ini Posko Nasional berkonsentrasi di 13 provinsi, 44 terminal bis, 8 lintasan penyebrangan yang utama, 52 pelabuhan laut, 35 bandara, dan kalau kereta api Jawa Sumatera yang ada.

Yang membedakan, lanjut Menhub, pada Lebaran tahun ini ada Tol Merak-Jakarta-Brebes yang sudah terhubung sepanjang 397 kilometer. Disamping itu, pada penyebrangan Merak Bakauheni ada tambahan 3 kapal penyebrangan besar yang masing-masing bisa mengangkut kurang lebih 200 kendaraan, tergantung jenis, dan 800 penumpang.

Terpopuler