REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mengawal arus mudik Polres Malang Kota menyiapkan tujuh pos pengamanan. Tujuh pos disebar di titik pusat keramaian Kota Malang, seperti Terminal Arjosari, Jalan Ahmad Yani, serta Pasar Besar.
Pos pengamanan polisi diletakkan di titik keramaian karena Kota Malang selalu menjadi tujuan mudik, serta menjadi tujuan wisata saat Lebaran mendatang.
“Setiap Lebaran tiba, Kota Malang tidak sepi. Yang terjadi sebaliknya, Malang akan ramai terutama pada titik keramaian seperti pasar, alun-alun, terminal dan lainnya,” kata Kapolresta Malang, AKBP Singgamata, Senin (6/7).
Singgamata mengatakan selain mendirikan Pos Pengamanan di lokasi keramaian, atau pusat aktivitas warga, Polresta Malang juga mendirikan 17 pos pantau yang bertugas menjaga, serta mengatur arus lalu lintas. Pos pantau ini akan didirikan di titik-titik rawan kemacetan dalam Kota Malang.
Polresta Malang juga akan dibantu instansi lain, seperti Satuan Polisi Pamong Praja, dan TNI. Sejumlah organisasi kemasyarakatan juga sudah berkoordinasi dengan Polresta Malang untuk turut mengamankan arus mudik, yang diperkirakan mulai berlangsung pada pekan depan.
Singgamata menambahkan pos-pos pantau dan pengamanan ini mulai berdiri pekan depan, atau setelah Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti resmi memerintahkan untuk memulai operasi ketupat, guna pengamanan polisi.
“Seluruh anggota terlibat dalam pengamanan lebaran nanti,” katanya.