Wisatawan Mancanegara Minati Lampion Ramadhan Khas Bali

Red: Agung Sasongko

Senin 06 Jul 2015 15:01 WIB

Lampion Ramadhan (ilustrasi) Foto: Antara Lampion Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengrajin Bali berlomba-lomba membuat kerajinan pernak-pernik berkaitan dengan hari raya Idul Fitri, dengan harapan mampu menjadi komoditas yang diburu konsumen pada hari raya umat muslim tersebut.

Bahrul, salah seorang perajin yang tinggal di Kuta, Kabupaten Badung, mengatakan, pihaknya membuat sebuah pernak pernik lebaran yakni berupa hiasan lampion ramadhan. Ia mengatakan, gagasan membuat membuat lampion ramadhan berawal dari coba-coba yang ternyata cukup diminati konsumen.

"Sebenarnya membuat lampion ramadhan ini awalnya hanya coba-coba, namun setelah dibuat banyak juga wisatawan domestik yang datang untuk membeli lampion ramadhan," ujarnya.

Ia menambahkan, selain wisatawan domestik bahkan mancanegara juga membeli hasil kerajinannya tersebut, asal pembeli juga banyak dari kalangan pengusaha hotel dan restoran. "Pengusaha hotel dan restoran membeli lampion ramadhan ini rata-rata tujuan mereka untuk mempercantik hiasan hotel , supaya para wisatawan yang datang dapat tertarik menginap di hotel tersebut,"beber Burhan.

Burhan mengaku, mengenai harga tidak dijual terlalu mahal, hanya dengan Rp350 ribu sampai dengan Rp700 ribu per unit lampion ramadhan untuk menghiasa rumah, hotel dan restoran. Jika berminat untuk menambah penampilan rumah pada hari raya Idul Fitri nanti, tidak ada salahnya berkunjung di tempat usaha Barhun yang terletak di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Terpopuler