REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter perwakilan perusahaan asuransi Sequies, Sandy Hantono mengatakan seorang pascasakit masih bisa berpuasa kalau memperhatikan asupan kalori saat sahur dan berbuka.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri diskusi Sequis bertema "Kiat berpuasa pasca sakit" di Jakarta belum lama ini.
Menurut Sandy, dalam berpuasa batasannya bukan sehat atau tidak sehat tetapi mampu melaksanakan atau tidak. "Seorang yang baru saja sembuh dari sakit bisa berpuasa asalkan memperhatikan asupan kalori saat sahur dan buka serta cukupi kebutuhan cairan anjuran dokter," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan istirahat amat diperlukan, tetapi tidak boleh berlebihan. Sehingga dianjurkan untuk menjaga kebugaran dengan olahraga ringan.
Terkait kondisi pascasakit memang kadang masih membutuhkan konsumsi obat. Untuk itu, seorang yang baru sembuh wajib patuh pada jalur pengobatan yang diimbau dokternya.
"Bagi mereka yang baru sembuh atau punya riwayat sakit perlu perhatikan status mereka apakah dalam kondisi pengobatan intensif atau dalam keadaan penyakit kronis," jelasnya.
Apabila seseorang berada dalam kondisi tersebut maka puasa bisa memperburuk kondisi sakitnya. Bahkan bisa pula memperpanjang durasi penyembuhannya.