Makna di Balik ‘Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah’

Rep: c93/ Red: Agung Sasongko

Ahad 05 Jul 2015 17:01 WIB

Tidur di Masjid Foto: Republika/Agung Supriyanto Tidur di Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Satori Ismail memaparkan, umat Islam harus lebih jeli dalam memaknai hadits yang mengatakan, “tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.” Terlebih, hadits tersebut merupakan hadits palsu.

 

Menurut Satori, memang benar tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, begitu pun diamnya orang berpuasa adalah ibadah. Ibadah yang dimaksud di sini adalah ibadah puasa yang sedang mereka jalankan.

 

“Puasa kan istimewa, orang yang tidur bisa puasa. Kalau orang shalat kan tidak bisa sambil tiduran. Ibadah Tawaf dan Sai juga kan gak bisa sambil tiduran, itu makna yang sebenarnya,” kata dia kepada ROL, Ahad (5/7).

 

Kiai Satori melanjutkan, tidur orang puasa juga bisa jadi ibadah jika dia tidur untuk menghindari hal-hal yang tidak baik terlebih bisa membatalkan puasa. Selain itu, tidur tersebut juga jika diniatkan untuk bisa lebih kuat dalam menjalankan shalat malam.

 

“Kalau niatnya daripada matanya nanti malah maksiat, daripada malah ngomongin orang atau ngadu-domba atau untuk bekal malam agar shalat malamnya lebih banyak,” tambah dia.

 

 

Terpopuler