Pengendalian Diri, Kunci Hemat Saat Ramadhan

Rep: c93/ Red: Agung Sasongko

Ahad 05 Jul 2015 15:31 WIB

Berburu diskon (ilustrasi). Foto: Republika/Prayogi Berburu diskon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog Musni Umar mengatakan, sejatinya orang-orang Muslim yang menjalankan puasa lebih bisa mengontrol dirinya mengingat puasa merupakan pengendalian diri. Tetapi, nyatanya ketika sudah berkaitan dengan keinginan yang bersifat materi mereka tidak bisa membendung.

 

“Puasa itu kan pengendalian diri, jadi sejauh mana kita bisa menahan hawa nafsu. Mengendalikan diri untuk tidak makan dan minum di siang hari mungkin bisa, tapi, di luar itu, seperti tidak tercermin hasil latihan pengendalian dirinya,” kata dia kepada ROL, Ahad (5/7).

 

Musni melanjutkan, pengeluaran saat Ramadhan bisa meningkat hingga 100 persen dari hari-hari biasanya. Itu karena, orang-orang, terutama ibu rumah tangga berbelanja tidak lagi sesuai kebutuhan melainkan sesuai keinginan.

 

Musni menambahkan, mestinya Ramadhan ini dijadikan momentum setiap Muslim untuk lebih bisa mengendalikan hawa nafsu dari berbagai hal baik siang mau pun malam hari. Terlebih, menjelang lebaran harusnya bisa menghindari pembelian barang-barang yang tidak terlalu diperlukan mengingat tuhan pun tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

 

“Harusnya Ramadhan ini kita bisa memasyarakatkan pengendalian diri melawan hawa nafsu dan keinginan, tidak hanya di siang hari, tapi juga di malam hari termasuk menjelang lebaran. Karena, setiap yang mubazir tidak disukai tuhan. Mubazir juga kan temannya setan,” ucap pria yang juga menjabat Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.

 

Terpopuler