Kompakers Depok tak Sekadar Berbagi Kala Ramadhan

Red: Indah Wulandari

Ahad 05 Jul 2015 06:50 WIB

Kompakers Depok di acara Berbagi Bahagia Ramadhan di SDIT Rahmaniyah Depok, Sabtu (4/7) Foto: Indah Wulandari Kompakers Depok di acara Berbagi Bahagia Ramadhan di SDIT Rahmaniyah Depok, Sabtu (4/7)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Hikmah berpuasa Ramadhan untuk menebarkan kebajikan dipegang erat oleh komunitas pencinta fotografi Kompakers Depok (KD) dengan berbagi kebahagiaan bersama puluhan anak yatim dan kaum dhuafa.

“Dalam berpuasa manusia tak hanya menahan makan dan tidak minum. Tapi juga berbuat kebaikan yang akan mengantarkan pada surga Allah,” ujar Mamah Dedeh saat mengisi acara KD bertajuk Berbagi Bahagia Ramadhan di SDIT Rahmaniyah, Depok, Sabtu (4/7).

Pesan Mamah Dedeh tersebut rupanya dipegang erat oleh para anggota komunitas yang dibentuk medio November 2014 lalu ini. Sekitar 70 anggotanya berdonasi dan menyebarkan ajakan menyantuni anak yatim di media sosial kala Ramadhan.

“Kami menggalang santunan untuk anak yatim dan mengajak mereka berbuka bersama dari uang iuran wajib anggota dan santunan dari donatur di luar KD yang telah disebar pemberitahuannya via medsos,” ungkap ketua panitia acara dari KD Dyah Purwaningsih.

Kemudian, mereka pun menggandeng Yayasan Rahmaniyah Depok yang fokus untuk mendidik anak yatim dan anak dhuafa agar santunan tersebut tersalurkan dengan baik.

Ketua KD Annisa Rizky Afrilia bersyukur para anggota komunitasnya antusias untuk menjalin silaturahim dan berbagi dengan sesama. Kekompakan mereka, menurutnya, terjalin karena sama-sama mempunyai semangat berbagi dan berdakwah.

“Ini tak hanya sekadar komunitas ibu-ibu yang gemar memfoto, tapi kami berusaha menggali kreativitas ibu-ibu dalam berbagai kegiatan fotografi dan sosial. Meski tak mengkhususkan anggota kami Muslim, visi kami cenderung ke dakwah,” ujar Annisa.

Muslimah yang berprofesi sebagai salah satu dokter di Litbang Kemenkes ini menjelaskan, sisi dakwah KD terletak dari berbagai persyaratan foto yang ditampilkan dalam grup Upload Kompakan. Yakni, tidak vulgar dan menampilkan aurat tubuh, tidak memotret benda hidup dan obyek berbau pornografi.

Selain itu, yang membedakan KD dengan kelompok Kompakers di kota-kota lainnya, jelas Annisa, terletak pada semangat silaturahim dan keinginan menaikkan derajat sesama. Seperti aksi sosial sebelumnya dengan berdonasi bagi Rafi Ramadhan Furqon (2 tahun) yang terlahir tanpa anus, kandung kemih, dan usus besar. Mereka berhasil mengumpulkan donasi sekitar Rp 12 juta.

“Untuk silaturahim dengan Yayasan Rahmaniyah ini kami ingin berlanjut dengan menyebarluaskan hasil karya para dhuafa di medsos dan meningkatkan keterampilan mereka agar harkat perekonomian mereka meningkat,” cetus Annisa yakin.

Terpopuler