REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan-jalan menyususri tempat asing merupakan tantangan yang menarik bagi pelancong. Namun setiap perjalanan pasti memiliki kendala yang harus dihadapi. Terlebih lagi jika melakukan wisata pada bulan Ramadhan.
Asma Nadia, seorang penulis yang juga aktif melakukan perjalanan ke luar negeri ini sering menghadapi kendala-kendala di saat menjelajahi keunikan tiap negara. Terlebih lagi saat ia sedang melakukan ibadah puasa. Kendala terberat yang pernah ia alami saat melakukan perjalanan di Paris pada saat musim panas.
"Kalau pas musim panas itu berasa banget," ujar penulis novel Emak Ingin Naik Haji ini saat dihubungi ROL beberapa waktu lalu.
Ketikan itu Asma benar-benar mengerti kenapa Allah memberikan keringanan yang sangat baik bagi para musafir untuk melaksanakan ibadah, termasuk dalam berpuasa. Ia menjelaskan suasana Paris yang begitu tidak bersahabat di musim panas bagi umat Islam yang berpuasa. Ditambah lagi ibu dua anak ini harus berjalan kaki menikmati tiap inci keindahan kota yang mendapat sebutan salah satu tempat paling romantis di dunia.
"Sementara orang yang di rumah itu bisa istirahat, bisa ngadem, kita yang di jalan bener-bener ngukur jalan, kita ngiter, apalagi kita enggak punya uang banyak, mau enggak mau, bulan puasa ya kita tetep ngiter," ujar Asma Nadia.
Menurutnya jika memang kondisi tidak memungkinkan untuk seorang melanjutkan berpuasa saat berpergian, ada baiknya ia tidak mendzolimi dirinya sendiri dengan memaksakan harus melanjutkan puasa. Para pelancong jangan mengharamkan untuk berbuka puasa, karena memang itu merupakan sebuah hadiah yang Allah berikan bagi para musafir.