REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi menjaga silahturahim, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengadakan buka puasa bersama di rumah dinasnya, di Jakarta, Sabtu, (4/7). Acara itu dihadiri oleh para pejabat Kementerian Agama (Kemenag), anggota Komisi VIII DPR, serta turut mengundang organisasi masyarakat (ormas) Islam.
"Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi kepada semua ormas Islam yang menjalankan program kegiatan selama ini, dan memberikan andil dalam upaya Kemenag memberikan pemahaman agama, dan pendidikan agama," ujar Lukman, dalam sambutannya.
Dia pun mengapresiasi ormas Islam, yang telah membangun kualitas kerukunan antarumat beragama. Lukman mengungkapkan, banyak umat Muslim di dunia yang melihat Indonesia sebagai contoh pengimplementasian Islam yang damai.
Dia menyatakan, pemerintah di Eropa mulai resah, karena Islam yang berkembang di Eropa mereka sebut sebagai Islam hitam-putih," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Lukman menjelaskan, Islam hitam putih berarti Islam yang menjauhi dan memerangi perbedaan. Ia mengatakan, orang Eropa rindu Islam, seperti di Indonesia.
"Islam di Indonesia penuh kasih sayang dan rahmat bagi sesama," tegasnya. Meski begitu ia menambahkan, secara formal Indonesia bukan negara Islam, namun bukan pula negara sekuler.
Acara buka puasa bersama ini juga dibuka dengan pembacaan kitab suci Alquran serta ceramah dari Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail. Dalam ceramahnya, Satori juga membahas menghargai perbedaan dalam Islam.