REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gerakan Peduli Remaja (GPR) mengadakan pesantren kilat untuk 205 anak didik di Lembaga Pemasyarakatan Anak Laki-Laki, Tangerang. Acara yang dilaksanakan Rabu sampai Jumat, 1-3 Juli ini menghadirkan Imam Palestina, Syaikh Syadi Filyan.
Dalam kesempatan itu, Syaikh Syadi Filyan menceritakan kondisi Gaza di bawah kekangan Zionis. Ia memotivasi anak-anak Lapas untuk semangat beribadah walau secara fisik mereka terpenjara.
“Gaza adalah penjara terbesar di dunia. Namun, banyak anak Gaza hafal Alquran dan giat sekali shalat di masjid meski keadaan mereka sangat sengsara,” tutur Syaikh Syadi di hadapan anak-anak Lapas usai melaksanakan shalat Tarawih, Kamis (2/7) malam.
Imam asal Ramallah, Tepi Barat ini, juga memotivasi anak-anak Lapas supaya tetap bertaubat kepada Allah SWT. Menurutnya, orang-orang yang bertaubat nanti akan menjadi orang yang beruntung. Rasulullah SAW bersabda, semua anak cucu Adam pernah melakukan dosa dan sebaik-baik pendosa adalah mereka yang bertaubat.
Ketua GPR, Suci Susanti mengungkapkan, kegiatan yang berlangsung di Masjid Lapas Baitur Rohman ini diadakan untuk memberikan semangat Ramadhan pada anak-anak Lapas. Termasuk, semangat meraih taubatan nasuha dan semangat mendalami agama.
Pesantren Kilat untuk Lapas Anak Laki-Laki, Tangerang, ini diadakan oleh GPR bekerjasama dengan Sahabat Al-Aqsha, Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI) Jakarta, Yayasan Al-Khansa BSD dan Majelis Ta’lim Aisyah. Secara rutin, GPR juga telah fokus memberikan pelatihan di Lapas Anak Laki-laki Tangerang setiap hari Rabu.
Serangkaian acara diadakan untuk memeriahkan pesantren kilat ini, antara lain fun game, diskusi dan kuis Islami, buka puasa bersama, dan tausiyah motivasi. Selain Imam Palestina, dalam kesempatan tersebut hadir pula mantan Komedian YKS, Caesar, dan Ustaz Arifin Nugroho.