REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sejumlah warga Palangka Raya mengeluhkan maraknya pengemis saat Ramadhan dan diprediksi hingga setelah Hari Raya Idul Fitri.
Anna (35 tahun), warga yang biasa berdagang di kawasan Pasar Besar Palangka Raya mengatakan memasuki Ramadhan ia sering didatangi peminta-minta yang dalam satu hari bisa mencapai tujuh kali.
"Kalau hari biasa sehari bisa ada dua sampai tiga pengemis. Saat Ramadhan ini bisa lima sampai tujuh kali pengemis mampir di sini," kata Anna, Sabtu (4/7).
Ia menerangkan, modus yang digunakan bervariasi mulai dari sekedar meminta, berjualan dengan harga mahal hingga meminta sumbangan untuk pembangunan.
"Ada yang meminta-minta, berjualan dan ada juga yang modusnya meminta sumbangan untuk pembangunan. Pengemis itu ada yang setiap hari ada pula yang beberapa hari sekali. Kadang yang datang ke toko juga saya lihat meminta di tempat lain. Jadi semacam digilir agar putarannya lama," ujarnya.
Warga Palangka Raya lainnya Ferry (27) mengatakan, selama Ramadhan rumahnya juga lebih sering didatangi peminta-minta namun dengan modus minta sumbangan pembangunan.
"Beberapa hari lalu saya didatangi orang yang minta sumbangan sukarela untuk pembangunan tempat ibadah. Dia lengkap membawa proposal yang dilengkapi tanda tangan pengurusnya. Tapi karena saya tidak percaya saya suruh lewat," katanya.
Selain itu, lanjutnya, ia juga sering melihat peminta sumbangan yang hampir seriap pagi mangkal di lampu lalu lintas dan menjelang siang keliling toko.