REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewasa ini, masyarakat kian dibuat kagum akan kemampuan anak-anak yang mampu melafalkan Alquran dengan hanya mengandalkan daya ingat. Alhasil, lomba baca dan hafal Alquran dengan peserta hafidz cilik pun kian dicintai umat Muslim Tanah Air.
Seperti yang akan dilaksanakan di Masjid Abu Bakar Ash Shidiq di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (4/7). Mulai pukul 15.00 WIB nanti, pelaksanaan lomba hafidz Alquran ini akan diikuti puluhan anak-anak.
Ada yang spesial dari pelaksanaan lomba hafidz Alquran cilik ini. Hal paling luar biasa dari gelaran dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan ini, yaitu para peserta ini adalah anak-anak tuna netra. Selain itu, para hafidz cilik tersebut juga menyandang status sebagai anak yatim piatu.
Dari undangan yang Republika terima, gelaran lomba hafidz dengan peserta anak-anak yatim tuna netra ini akan dihelat hingga waktu berbuka puasa. Masyarakat Indonesia yang peduli dan mencintai anak yatim, kurang beruntung, serta haifdz cilik diajak untuk mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.
Humas dan Kesekertariatan Masjid Abu Bakar ash-Shiddiq Helmi Bahmid mengatakan sebelumnya kegiatan serupa telah dilakukan. Saat itu, ada 150 tuna netra yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Lomba ini sebagai bentuk apresiasi kepada para hafidz tuna netra yang dengan luar biasa berkemauan kuat untuk menghafal ayat-ayat suci Alquran meski dalam keadaan kekurangan,” ujar Helmi.