REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Malam Lailatul Qadar mestinya bisa dimanfaatkan untuk bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah SWT meski waktunya menjadi rahasia Allah.
“Yang pasti malam Lailatul Qadar itu ada di salah satu malam bulan Ramadhan,” kata Bendahara Umum PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Jumat (3/7).
Anwar melanjutkan, ada sebagian hadis yang menyatakan malam Lailatul Qadar itu jatuh pada salah satu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Tetapi, ada juga sebagian hadis yang mengatakan, malam Lailatul Qadar itu jatuh pada salah satu tanggal ganjil di bulan Ramadhan.
“Yang repot, ya jika malam Lailatul Qadar jatuh pada tanggal yang ganjil sementara penetapan satu Ramadhan berbeda. Yang satu ganjilnya hari ini, yang satunya lagi baru besoknya,” tambah dia.
Menurut Anwar, satu-satunya cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara mengisi setiap malam di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya tanpa memikirkan malam genap dan malam ganjil.
“Itu kan ibadahnya tiap malam sudah pasti dapat kalau begitu. Kalau menghitung tanggal ganjil saja kan mungkin saja nggak dapat,” ucap dia.