REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Selama bulan Ramadhan, ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, minim. Hal itu menyusul turunnya pendonor selama bulan puasa ini hingga sekitar 70 persen.
Humas PMI Kabupaten Cirebon, Ryan Haryanto menjelaskan, saat ini stok darah hanya sekitar 900 labu. Di luar bulan puasa, stok darah biasanya tersedia sekitar 3.000 labu/bulan. ''Stok darah yang tersedia saat ini hanya cukup untuk satu minggu sebelum Idul Fitri,'' kata Ryan.
Ryan mengungkapkan, kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Pasalnya, saat menjelang lebaran, permintaan darah justru meningkat dibandingkan hari biasa.
Ryan menyebutkan, dalam kondisi normal, permintaan darah rata-rata 100 labu/hari. Namun menelang lebaran, permintaan darah meningkat menjadi 105-110 labu/hari. ''Kami berharap masyarakat terus mendonorkan darahnya demi kemanusiaan,'' kata Ryan.
Sementara itu, Bagian Kendali Mutu Darah PMI Kabupaten Cirebon Khoharudin menambahkan, saat ini stok darah untuk golongan A sebanyak 300 labu, darah B sebanyak 250 labu, darah AB sebanyak 40 labu dan darah O sebanyak 350 labu. Total stok darah sendiri 940 labu.
Untuk mendukung ketersediaan stok darah, lanjut Ryan, PMI Kabupaten Cirebon bahkan membuka pelayanan donor darah selama 24 jam selama Ramadhan.