REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penumpang kereta api (KA) Bandar Lampung - Palembang, PT KAI Subdivre III.2 Tanjungkarang menempatkan dua petugas dari Brimob dan dua personel polisi khusus (Polsus) KA. Pengamanan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1436 H di dalam gerbong KA ini, untuk mengantisipasi tindakan kriminal yang meresahkan penumpang.

"Pada arus mudik dan balik, setiap rangkaian KA penumpang berbagai jurusan Lampung - Palembang, ada pengamanan dari Brimob dan Polsuska. Mereka berpakaian lengkap dengan senjata,"  kata Vice Presiden PT KAI Subdivre III.2 Tanjungkarang, Ruwanta, kepada Republika di Bandar Lampung, Jumat (3/7) malam.

Ia mengatakan pihaknya selalu komitmen menjaga kenyamanan penumpang KA dengan menyediakan berbagai fasilitas termasuk soal keamanan. Petugas baik dari kepolisian dan polsuska, selalu berpatroli saat KA berjalan, sehingga dapat menekan tindakan kriminal dalam gerbong KA.

Untuk menjaga suasana aman dan nyaman, PT KAI juga tetap melarang adanya penjualan tiket berdiri maupun pedagang dalam KA. "Tidak ada penumpang berdiri, semua duduk sesuai identitas tiketnya, termasuk bayi. Selain itu, tidak diperkenankan pedagang asongan masuk dalam gerbong KA. Petugas terus berpatroli dalam setiap gerbongnya," kata Ruwanta.

Manajer Pengamanan Operasional KA Tanjungkarang, Muzardi, mengatakan rute jarak jauh Stasiun Tanjungkarang (Bandar Lampung) - Kertapati (Palembang), memiliki empat rangkaian KA. KA Limeks Sriwijaya I dan II, dan KA Rajabasa I dan II. Masing-masing KA yang berangkat dari kedua stasiun tersebut dikawal polisi dan polsuska.

"Polisi dan Polsuska ada dalam gerbong sampai di tujuan, tidak ada pergantian dalam perjalanan," kata Muzardi. Menurut dia, PT KAI tetap menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang yang telah membeli tiket.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00