REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hari raya Idul Fitri 1436 H masih sekitar dua pekan lagi, namun warga Palembang sudah ramai mendatangi bank dan tempat-tempat penukaran uang.
Seperti di kantor cabang Bank SumselBabel di Jalan Kapten A Rivai, Jumat (3/7) beberapa warga terlihat antri di depan ruangan kaca yang bertuliskan “Loket Penukaran Uang Pecahan Kecil.”
Mereka yang datang dan antri untuk menukarkan uangnya dengan uang pecahan kecil Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, dan pecahan Rp 20 ribu.
“Saya mau uang pecahan kecil Rp 2.000. Ini saya mau tukar sebesar Rp 1 juta untuk persiapan menjelang Lebaran, untuk dibagikan kepada mereka yang datang ke rumah,” kata Sodik warga Bukit Lama.
Warga lain yang datang menukar uang pecahan besar dengan pecahan kecil juga untuk kebutuhan yang sama. “Saya hampir setiap menjelang lebaran selalu datang ke sini menukar uang pecahan kecil Rp 2.000 dan Rp 5.000 sebesar Rp 1 juta atau Rp 2 juta,” ujar seorang ibu yang sedang antri di depan loket.
Sementara itu dari data Bank Indonesia Wilayah VII, sampai Juni 2015 realisasi penukaran uang pecahan kecil pada 30 bank di Sumatera Selatan mencapai Rp25,31 miliar atau 20 persen dari proyeksi Bank Indonesia Wilayah VII yakni Rp79 miliar sampai menjelang hari raya Idul Fitri 1436 H.
Menurut Kepala Bank Indonesia Wilayah VII Hamid Ponco Wibowo, peningkatan diperkirakan terjadi pada minggu ketiga dan keempat menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.
Bank Indonesia Wilayah VII pada persiapan hari raya kali ini mempersiapkan uang Rp 3,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai di lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan jumlah persiapan tahun lalu sebesar Rp 4,3 triliun.
Pada 2015 Kantor Bank Indonesia Wilayah VII tidak lagi melayani penukaran uang untuk perorangan atau individu karena telah bekerjasama dengan 30 bank.