REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran 2015, Jasa Raharja telah mempersiapkan rambu-rambu lalulintas. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan lalulintas.
"Klaim asuransi dari awal tahun hingga Juni terhitung Rp 9,8 miliar," ujar Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Tasikmalaya wilayah kerja Priangan Timur, Sugito kepada Republika, Jum'at (3/7).
Sugito mengatakan, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah klaim ada kenaikan 2,5 persen. Banyaknya jumlah klaim karena banyaknya kecelakaan. Karenanya Jasa Raharja akan memasang rambu-rambu lalulintas pada titik rawan kecelakaan di jalur mudik selatan.
Rambu-rambu tersebut akan dipasang di jalur Gentong Kabupaten Tasikmalaya sampai Ciamis dan Banjar yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan catatan Jasa Raharja, mudik lebaran tahun lalu ada sebanyak 32 kasus kecelakaan lalulintas di jalur selatan.
Kecelakaan banyak terjadi di Ciamis dan Banjar. Menurut Sugito, hal tersebut terjadi karena para pengendara telah lelah melewati jalur Limbangan Garut dan Gentong sampai Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Jalannya naik turun dan banyak tikungan membuat para pengendara lelah.
"Sehingga titik lelah ada di Ciamis dan Banjar, akibatnya banyak terjadi kecelakaan di sana," kata Sugito.
Di Pulau Jawa Jasa Raharja menyediakan 69 titik rest area besar. Dua rest area besar ada di Jawa Barat, di Cipali dan di jalur selatan. Rencananya ditempatkan di sekitar jalur Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Sugito nantinya rest area akan dibangun seluas 75 meter persegi.
Sugito menjelaskan, dalam sehari rest area tersebut dapat melayani 300 sampai 400 orang. Akan disediakan dua orang tenaga medis dan satu orang dokter. fasilitas lain yang tersedia, diantaranya kursi pijat, kopi bar, kursi sofa 30 unit, TV, toilet dan mushola.
Sementara di Banjar akan ditempatkan dua rest area pembantu. disana pemudik bisa mendapat pemeriksaan kesehatan dan obat gratis. Sugito menegaskan, diharapkan para pemudik nantinya akan menggunakan fasilitas rest area. Tidak usah memaksakan berkendaraan jika lelah, sebab demi keselamatan guna mengurangi terjadinya kecelakaan.