REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Jelang arus mudik Idul Fitri, TNI AL dan jajaran polisi menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh dan KRI Surabaya untuk mengangkut pemudik.
Kolonel Asop Danlamal Eko Wahjono mengatakan dua kapal perang tersebut nantinya akan melayani dua rute perjalanan. Pertama, Tanjung Priok-Surabaya. Kedua, Tanjung Priok-Semarang.
Dua kapal perang tersebut mampu menampung sekitar 1.500 orang. Selain menampung 1.500 orang, kapal tersebut juga mampu menampung 500 hingga 600 motor.
"Ya ini untuk para pemudik. Diangkut dengan kapal perang bisa meminimalisir risiko kecelakaan di Jalan raya," ujar Eko saat gelar operasi ketupat di Polda Metro Jaya, Jumat (3/7).
Para pemudik yang hendak mengikuti arus mudik ini bisa mendaftar melalui Danlamal. Pendaftaran dilakukan dengan menyerahkan foto kopi KTP, STNK dan kelengkapan kendaraan.
Program ini tidak ada batas pendaftaran. Semua bisa ikut selagi kuota kapal masih memenuhi. Selain disedikan untuk bisa meminimalisir kecelakaan di jalan bagi para pengendara motor, mudik dengan kapal ini tidak ditarik biaya.