Muhammadiyah Luncurkan Buku Fikih Bencana

Red: Dwi Murdaningsih

Jumat 03 Jul 2015 13:40 WIB

peluncuran buku Fikih Bencana. Foto: Lazismu peluncuran buku Fikih Bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana dapat menimpa siapa saja, kapan pun dan di mana pun. Indonesia salah satunya sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap peristiwa bencana. Gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran, dan bencana kemanusiaan pernah terjadi di negeri ini.

Menurut Ketua LPB Muhammadiyah, Budi Setiawan, bencana dalam kenyataannya hadir di saat masyarakat tidak siap menghadapinya. Dia mengatakan cara pandang masyarakat terhadap bencana juga menjadi perhatian penting bagaimana upaya penanggulangan bencana yang secara langsung bersentuhan dengan kearifan lokal (local wisdom) dalam melakukan tanggap darurat hingga rehabilitasi.

Selain itu, perlu diungkap yaitu bagaimana menghadapi peristiwa bencana yang tidak dapat diprediksi sebelumnya dengan kesiapsiagaan. Persoalan tentang cara pandang terhadap bencana ini dikupas dalam buku Fikih Kebencanaan yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (1/7) di Auditorium Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah yang didukung penuh Lazismu.

“Sebagai peristiwa nyata, bencana sesungguhya dapat di respons dengan siap siaga. Masyarakat akan sadar dan tahu akan bahayanya, maka ia akan menghindari,” kata dia.

Tapi kenyantaannya ada pengalaman berbeda. Sebagian masyarakat merespons bencana sebagai hukuman dan kutukan Tuhan. Atau bencana itu dapat dihindari dengan laku spiritual khusus. Budi menceritakan, saat erupsi gunung Merapi terjadi, Mbah Marijan tetap ada di sana sebagai juru kunci, padahal sudah diperingatkan untuk segara menghindar.

“Lagi-lagi kearifan lokal berbicara lain (local wisdom), maka melihat kenyataan ini, Budi mengatakan, seharusnya dengan pendidikan bencana kearifan lokal dapat direspon bersama masyarakat dengan pendekatan kesiapsiagaan bencana, tambahnya.             

Sementara itu, Ustadi Hamzah dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan, buku ini dengan rinci menjelaskan apa itu bencana dan musibah. “Penjelasannya pun diuraikan dengan tema terkait yang mudah dipahami sehingga pembaca menangkap pesan inti di dalamnya,” ujar Ustadi.

Bencana bertalian dengan tema-tema penting Alquran dan Hadits yang mengupas soal kerusakan bumi, azab, siksa, musibah dan bala’. Di buku ini juga dikupas bagaimana argumentasi fikih menjalaskan dana zakat untuk membantu korban bencana.

Terpopuler