Ini Minuman yang Jadi Godaan Terberat bagi Mualaf Saat Berpuasa

Rep: c38/ Red: Bilal Ramadhan

Jumat 03 Jul 2015 13:40 WIB

Minuman manis (ilustrasi) Foto: healthnews.com Minuman manis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ramadhan biasanya identik dengan libur atau pengurangan jam kerja. Tidak demikian halnya di Eropa dan Amerika. Muslim tetap menjalani aktivitas seperti biasa. Hal ini menjadi tantangan baru bagi para mualaf.

“Saya berjuang untuk puasa sepanjang hari, tapi kadang-kadang sangat sulit,” kata Ethan Gottschalk (30). dilansir dari onislam.net, Jumat (3/7).

Pria itu bekerja sebagai asisten perawat di Cleveland. Jadwal padat selama jam kerja menjadi tantangan bagi Gottschalk. Gottschalk masuk Islam musim panas lalu dan masih beradaptasi. Kadang-kadang ia masih membutuhkan secangkir air atau kraker. Namun, ia mengakui bahwa Ramadhan telah membantunya mengendalikan diri.

Baginya. segelas es limun di musim panas adalah godaan terbesar. Tapi, puasa menciptakan disiplin untuk menahan godaan itu. Ia bisa melihat bagaimana Ramadhan sengaja dirancang untuk membuatnya lebih dekat pada Allah.

Hal itu juga dialami Samantha Kessenich (23), salah satu mualaf yang masuk Islam pada musim panas lalu. Setelah menjalani puasa selama dua minggu ini, Kessenich mengaku ujian fisik saat Ramadhan memaksanya melakukan refleksi lebih dalam.

“Ketika Anda lapar dan kurang kafein, Anda akan lebih mudah marah,” katanya. Ia lantas bertanya pada diri sendiri, apakah dia menjadi lebih sabar saat berpuasa.

Menurutnya, Ramadhan bukan hanya tidak makan-minum, tapi juga melakukan perbuatan amal, berperilaku baik, saling memaafkan, dan lebih tenang. Menghadiri acara buka puasa bersama setiap hari di Islamic Center of Cleveland, Gottschalk mengaku mendapat pengalaman menyenangkan setelah berpuasa sepanjang hari. Ada lebih banyak kegiatan amal selama bulan Ramadhan.

Islamic Center menyediakan iftar dan makan malam untuk Muslim yang berpuasa. Hadir ke sana adalah cara yang bagus untuk bertemu saudara-saudara Muslim dan terlibat dalam percakapan. “Ini terasa damai, waktu yang sangat meriah,” katanya.

Terpopuler