AFKN Gelar Kampung Halaman Ramadhan

Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 03 Jul 2015 11:23 WIB

para santri asal Nuu Waar (Papua) yang tengah menimba ilmu di Pesantren Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat Foto: foto: damanhuri zuhri/republika para santri asal Nuu Waar (Papua) yang tengah menimba ilmu di Pesantren Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mengisi kegiatan selama Ramadhan 1436 Hijriyah, santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Nuu Waar (Papua) di Bekasi, Jawa Barat, mengikuti kegiatan Kampung Halaman Ramadhan.

Acara yang digelar Himpunan Mahasiswa dan Santri Nuu Waar Irian Jaya (HIMSANI) AFKN ini diselenggarakan selama satu bulan penuh. Acara diikuti 500 santri AFKN asal Nuu Waar yang tengah menempuh pendidikan di berbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatera, dan daerah lainnya.

Menurut Ketua Umum AFKN (Al Faatih Kaaffah Nusantara), Ustaz M Zaaf Fadzlan Rabbani Garamatan, kegiatan Kampung Halaman Ramadhan merupakan agenda rutin Pesantren Nuu Waar memasuki bulan Ramadhan. Dalam kegiatan ini, seluruh santri fokus pada aktivitas interaksi dengan al-Qur’an.

“Yang paling utama adalah para santri mengisi waktu di bulan Ramadhan ini dengan tilawah dan tadabur Alquran,” terang Ustadz Fadzlan. Tak heran, target selama satu bulan ini, seluruh santri akan khatam al-Qur’an sebanyak 700 kali.

Selain melakukan interaksi dengan Alquran, para santri AFKN, termasuk dari kalangan dhuafa dan mualaf, akan mengikuti aneka lomba. Aneka lomba yang digelar selama Ramadhan antara lain lomba ceramah, hafalan Alquran dan hafalan doa-doan.

“Aneka lomba dibuat untuk mendorong para santri agar lebih semangat dalam memperdalam agama,” tutur Ustadz Fadzlan. Ilmu agama yang nantinya akan menjadi bekal mereka berdakwah di tanah kelahiran mereka di Nuu Waar (Papua).

Ustaz Fadzlan menyebutkan, selama Ramadhan, Pesantren Nuu Waar menjalin silaturahim dengan masyarakat sekitar Setu, Bekasi. Salah satu yang dilakukan dengan mengirimkan santri dewasa dan para ustaz di pesantren untuk mengisi ceramah Ramadhan di masjid-masjid di sekitar Setu, Bekasi.

“Pengiriman para santri ke masjid-masjid sekitar pesantren, dalam rangka pengabdian masyarakat pondok pesantren kepada masyarakat,” jelas Ustaz Fadzlan.

Terpopuler