REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Damri mulai tahun ini melayani pembelian tiket bus Lebaran secara online atau dalam jaringan/daring. Pembelian tiket secara online itu guna memudahkan penumpang dan menghindari pembelian tiket dari calo di beberapa agen.
"Pembelian tiket sekarang bisa lewat online, namun tidak semua jenis bus. Hanya kelas bisnis saja dengan trayek Jawa Tengah, seperti Wonosobo, Purwokerto, Yogyakarta, Purwerojo, Cilacap serta Palembang," kata Asisten Senior Manager Teknologi Informasi Perum DAMRI Tri Wahyono di posko monitoring mudik Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (2/7).
Tri mengatakan, pembelian tiket via online yang dapat diakses di laman www.ayobis.com tersebut sudah dibuka sejak H-1 bulan dan ditutup hingga H-1 hari Idul Fitri selama persediaan masih ada. "Sudah ada beberapa tanggal yang habis, yakni tanggal 13-14 Juli untuk jurusan Purworejo, sedangkan Wonosobo tersisa tiga kursi di tanggal yang sama," kata Tri.
Pemudik yang tidak mendapatkan tiket secara online bisa mengunjungi langsung pool Kemayoran dan agen DAMRI di Jabodetabek. Sejak pembelian tiket dibuka sebulan lalu, DAMRI mengakui bahwa masyarakat belum banyak mengetahui layanan online ini dan sosialisasi pun dirasa kurang meluas.
"Memang baru tahun ini ada sistem online jadi belum banyak yang tahu. Sebelumnya juga kami ada kendala teknis untuk meluncurkan sistem online ini," kata Direktur Teknik Perum DAMRI Bagus Wisanggeni.
Tahun ini, Perum DAMRI menyiapkan sebanyak 636 unit bus angkutan yang dapat menampung 24.660 penumpang. Jumlah bus yang dioperasikan lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 576 unit bus.
Selain itu, DAMRI melayani 52 jurusan yang terdiri atas trayek dari Jakarta ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, Jakarta ke Sumatra, luar Jakarta ke Sumatra, dan luar Jawa, antara lain Pontianak, Banjarmasin, Makassar dan Denpasar.