REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan kegiatan pengecekan terhadap seluruh armada angkutan umum di Terminal Induk setempat menjelang musim mudik Lebaran 2015.

"Jumlah bus reguler yang hilir-mudik di terminal induk mencapai 350 unit. Seluruhnya akan kita cek kesiapannya secara berkala," kata Kepala Terminal Induk Bekasi Fathikun Ibnu di Bekasi, kemarin. 

Menurut dia, pihaknya telah membentuk tim pengawasan armada mudik yang beranggotakan personel Dishub dengan dilengkapi sejumlah peralatan untuk keperluan pengujian.

Petugas akan memeriksa sejumlah perlengkapan yang mendukung kinerja kendaraan, seperti lampu utama, lampu sein, pembersih kaca, kondisi ban, kursi penumpang, dongkrak dan sebagainya.

Menurut dia, pada agenda perdana pengecekan kelaikan kendaraan di Terminal Induk Kota Bekasi Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, Kamis (2/7), petugas berhasil mendeteksi lima bus yang bermasalah pada aspek KIR. Selain itu, sebanyak dua unit bus lainnya diketahui gagal lolos uji emisi karena tingkat ketebalan asap kendaraannya lebih dari 50 persen.

Terhadap bus bermasalah itu, Fathikun meminta perusahaan terkait menarik bus tersebut dan melakukan perbaikan mesin serta izin.

"Namun kegiatan perdana ini hanya mengecek 25 bus, karena saat dilakukan sidak hanya ada 25 unit. Sisanya akan kita awasi secara berkala," katanya.

Dikatakan Fathikun, bus yang lolos seleksi mudik akan memiliki ciri berupa stiker khusus yang menerangkan bahwa armada tersebut telah lolos uji.

"Apabila bus-bus tersebut telah lolos pemeriksaan, maka akan ditandai dengan stiker khusus. Penumpang harus mencermati hal itu," katanya.