Dishub Kaltim Siapkan 30 Kapal untuk Mudik

Red: Hazliansyah

Jumat 03 Jul 2015 08:22 WIB

 Pemudik kapal laut. Foto: Antara/Dhoni Setiawan Pemudik kapal laut.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) menyiapkan kurang lebih 30 kapal untuk melayani arus mudik maupun arus balik Lebaran di Kaltim. 

"Jumlah kapal laut yang dipersiapkan terdiri dari 22 kapal swasta dan delapan kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain di Samarinda, kemarin. 

Kapal-kapal itu akan disebar di empat pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Semayang di Balikpapan, Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Lok Tuan di Bontang, dan Pelabuhan Pondong di Paser.

Untuk angkutan kapal laut, Zairin menyebutkan sudah dimulai pada H-15 hingga H+9. Semua itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun arus balik Lebaran, sehingga warga yang ingin berlebaran bersama keluarga di kampung halaman dapat berjalan aman dan lancar tidak berdesak-desakan.

"Untuk angkutan penyeberangan, kita siapkan sebanyak 44 unit speedboat atau longboat dan 12 kapal feri. Sementera untuk angkutan sungai, lintas kabupaten dan kota dipersiapkan 183 kapal, kemudian antara kabupaten dan kota 396 kapal," kata Zairin.

Untuk angkutan udara dipersiapkan 106 penerbangan setiap hari, yang terdiri dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dengan 83 penerbangan, Bandara Temindung Samarinda dengan 13 penerbangan, Bandara Kalimarau Berau dengan delapan penerbangan, serta Bandara Melalan Kutai Barat dengan dua penerbangan.

"Sesuai arahan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar seluruh provinsi mempersiapkan sarana dan prasana angkutan lebaran yang lebih baik. Hal itu penting sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan, baik di darat maupun di laut pada saat arus mudik maupun arus balik Lebaran," kata Zairin.

Selain angkutan laut, sungai dan penyeberangan, untuk angkutan kendaraan antarprovinsi (AKAP) dipersiapkan sebanyak 82 unit kendaraan. Kemudian Angkutan Kendaraan Dalam Provinsi (AKDP) dipersiapkan 1.590 unit kendaraan.

Diperkirakan lonjakan penumpang kapal pada arus mudik dan balik Lebaran 2015 meningkat kurang lebih 2,4 persen.

Ia menilai masyarakat sudah cerdas dan lebih banyak memilih menggunakan angkutan pesawat udara karena selisih biaya tidak terlalu jauh antara angkutan laut dan udara kemudian waktu tempuh menggunakan pesawat lebih cepat ketimbang menggunakan kapal laut.

Terpopuler