REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan perjalanan saat berpuasa merupakan tantangan tersendiri bagi umat Muslim. Terlebih lagi jika sedang melakukan wisata di luar negeri yang umat Islamnya merupakan minoritas. Suasana yang tercipta akan sangat berbeda.

Penulis produktif, Asma Nadia membagi kisahnya saat melakukan perjalanan di luar negeri saat bulan Ramadhan. Waktu itu tahun 2009, ia sedang asik menelusuri Praha yang begitu memesona.

"Karena kurang persiapan, keasikan jalan, saya jalan di tempat yang enggak ada restoran enggak ada rumah makan, sementara sudah waktunya buka puasa," ujar penulis Jilbab Traveler ini saat dihubungi ROL beberapa waktu lalu.

Jam buka puasa di Praha waktu itu memasuki pukul delapan malam, dan saat itu Asma merasa nyaris pingsan karena tidak bisa membatalkan puasa sedangkan tubuhnya sudah lemas tidak bertenaga.

"Siapin makanan manis selalu di kantong," ujar penulis yang lahir tanggal 26 Maret 1972 ini.

Ia memberikan saran agar para traveler yang melakukan ibadah puasa jangan sampai lupa membawa persiapan camilan selalu, karena tidak semua tempat akrab dengan umat Muslim, terutama yang sedang berpuasa.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00